Jumat, 04 Desember 2009

KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR’AN

1. Dibolehkan seseorang iri hari apabila melihat atau menemukan seseorang yang rajin membaca Al-Qur’an di waktu siang dan malam hari. Sabda Nabi :

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ الزُّهْرِيُّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَتْلُوهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ.(رواه البخاري : 6975 –صحيح البخاري- بَاب قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ– الجزء : 23 – صفة : 58)

Ali bin Abdillah bercerita kepada kami, Sufyan befcerita kepada kami, Zuhri berkata, diterima dari Salim, dari ayahnya, dari Nabi saw bersabda : Tidak ada hasad (iri hati) kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang diberikan karunia Al-Qur’an oleh Allah dan dia membacanya di malam dan siang hari; dan seorang laki-laki yang diberikan karunia harta oleh Allah dan dia meng-infakannya di malam dan siang hari. (HR.Bukhari : 6975, Shahih Bukhari, Bab Qaulun Nabi saw Rajulun aatahullaahul-Qur’an, juz 23, hal.58)

2. Allah memberikan pahala yang besar bagi orang yang membaca kitab suci Al-Qur’an. Sabda Nabi :

عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى قَال سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ كَعْبٍ الْقُرَظِيَّ قَال سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا. (رواه الترمذي : 2835 - سنن الترمذي - بَاب مَا جَاءَ فِيمَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ الْقُرْآنِ مَالَهُ مِنْ الْأَجْرِ- الجزء : 10-صفحة : 153)

Dari Ayyub bin Musa ia berkata : Saya mendengar Muhammad bin Ka’ab Al-Quradhi berkata : Saya mendengar Abdullah bin Mas’ud berkata : Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa yang membaca satu huruf dalam Al-Qur’an, maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan satu kebaikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kebaikan.(HR.Tirmidzi : 2835, Sunan Tirmidzi, bab maa jaa-a fiman Qaroa harfan minal-Qur’an malahuu minal-Ajri, juz 10, hal.153)

3. Seorang yang disibukkan dengan membaca Al-Qur’an hingga lupa untuk meminta kebutuhannya pada Allah, maka akan Allah penuhi kebutuhannya dengan sesuatu yang terbaik yang Allah berikan kepada orang yang meminta. Sabda Nabi :

عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْسٍ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَال قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ : مَنْ شَغَلَهُ الْقُرْآنُ وَذِكْرِي عَنْ مَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ مَا أُعْطِي السَّائِلِينَ وَفَضْلُ كَلَامِ اللَّهِ عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ. (رواه الترمذي : 2850- سنن الترمذي-بَاب مَا جَاءَ كَيْفَ كَانَتْ قِرَاءَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- - الجزء : 10-صفحة : 169)

Dari Amer bin Qais, dari ‘Athiyyah, dari Abi Sa’id ia berkata : Rasullah saw bersabda : Rab Azza wa Jalla berfirman : Barangsiapa yang disibukkan dengan Al-Qur’an dan berdzikir kepada-Ku, hingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberikan apa yang terbaik yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan firman Allah atas perkataan makhluk-Nya adalah seperti kautamaan Allah atas semua makhluknya. (HR.Tirmidzi : 2850, Sunan Tirmidzi, Bab maa jaa-a kaifa kanat Qiratun-Nabiyy saw, juz 10, hal.169)

4. Allah akan memberikan syafaat kepada pembaca Al-Qur’an. Sabda Nabi :

عَنْ زَيْدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلَّامٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي أَبُو أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ. (رواه مسلم : 1337- صحيح مسلم -بَاب فَضْلِ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَسُورَةِ الْبَقَرَةِ- الجزء : 4 – ضفحة : 231)

Dari Zaid, ia mendengar Abu Aslam berklata : Abu Umamah Al-Bahily bercerita kepadaku, ia berkata : saya mendengar Rasulullah saw bersabda : Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang memberikan syafa’at kepada pembacanya pada hari Kiamat. (HR.Muslim : 1337, Shahih Muslim, Bab Fadhli Qira’atil Qur’an wa suratil-Baqarahh, juz 4, hal.231)

5. Perintah memakmurkan rumah dengan Al-Qur’an. Sabda Nabi :

عن أنس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : نَوِّرُوْا مَنَازِلَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ.(رواه البيهقي : 1974 - باب نوروا منازلكم – الجزء : 5 – صفحة : 42)

Dari Anas ia berkata : Rasulullah saw berabda : Terangilah rumah-rumah kalian dengan salat dan membaca Al-Qur’an. (HR.Baihaqi : 1974, Bab nawwiru manaazilakum, juz 5, hal.42)

6. Seseorang yang membaca dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an akan diberi syafaat dan akan dimasukkan ke dalam surga. Sabda Nabi :

عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَحَفِظَهُ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ وَشَفَّعَهُ فِي عَشَرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ. (رواه ابن ماجه: 212– سنن ابن ماجه - بَاب فَضْلِ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ – الجزء : 1 – صفحة : 251)

Dari Ashim bin Dlamrah, dari Ali bin Abi Thalib ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Barangiapa yang membaca Al-Qur’an dan memeliharanya dengan melaksanakan kandungannya, Allah akan memasukkannya ke dalam surga, dan memberikan syafaat (pertolongan) kepadanya untuk sepuluh orang penghuni rumahnya. (HR.Ibnu Majah :212, Sunan Ibnu Majah, Bab Fadhli man ta’allamal-Qur’an wa ‘allamahu, juz 1, hal.251)

7. Perumpamaan orang membaca Al-Qur;an. Sabda Nabi :

عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْأُتْرُنْجَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ رِيحُهَا مُرٌّ وَطَعْمُهَا مُرٌّ.(رواه الترمذي : 2791- سنن الترمذي -بَاب مَا جَاءَ فِي مَثَلِ الْمُؤْمِنِ الْقَارِئِ لِلْقُرْآنِ وَغَيْرِ الْقَارِئِ – الجزء : 10- صفحة : 90)

Dari Qatadah, dari Anas, dari Abu Musa Al-Asy’ari ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur’an seperti jeruk, baunya sedap dan rasanya enak, perumpamaan orang beriman yang tidak membaca Al-Qur’an seperti korma, tidak ada bau dan rasanya manis, perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an seperti tumbuhan yang wangi, baunya sedap , tapi rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah pare, baunya tidak sedap dan rasanya pahit. (HR. Tirmidzi : 2791, Sunan Tirmidzi, Bab maa jaa-a fii matsalil mu’min Al-Qari’ lil-Qur’a, wa Ghairil Qari’ Lil-Qur’an, juz 10, hal.90 )

8. Seseorang yang membaca Al-Qur’an, maka kedua orang tuanya akan diberi kesenangan di hari kiamat. Sabda Nabi :

عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيكُمْ فَمَا ظَنُّكُمْ بِالَّذِي عَمِلَ بِهَذَا (رواه ابو داود : 1241- سنن ابو داود - بَاب فِي ثَوَابِ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ - الجزء : 4 – صفحة : 246)

Dari Sahl bin Mu’adz Al-Juhaniy dari ayahnya, bahwa Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa membaca yang Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, maka kepada kedua orang tuanya akan dikenakan pakaian mahkota pada hari kiamat, yang cahayanya lebih terang dari sinar matahari di dunia. Seandainya hal itu terjadai pada dirimu, maka pengetahuanmu tidak akan sanggup membayangkan kebaikan (pahala) yang begitu besar yang diberikan kepada orang yang mengamalkan Al-Qur’an ini. (HR. Abu Daud : 1241, Sunan Abu daud, Bab fii Tsawabi Qira-atil Qur’an, juz 4, hal.246)

9. Seseorang yang membaca Al-Qur’an akan diberi ketenangan dan rahmat. Sabda Nabi :

عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ. (رواه ابو داود : 1243: - سنن ابو داود - بَاب فِي ثَوَابِ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ - الجزء : 4 – صفحة : 248)

Dari Al-A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dari Nabi saw bersabda : Tidaklah suatu kaum yang berkumpul di sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca Al-Qur’an dan belajar bersama (tadarus) diantara mereka, melainkan akan diturunkan ketenangan, dikucurkan rahmat kasih sayang kepada mereka, dikelilingi oleh para malaikat dan disebutkan identitasnya oleh Allah terhadap orang yang ada di sisi-Nya. (HR.Abu Daud :1243, Sunan Abu Daud, Bab fii Tsawabi Qira-atil Qur’an, juz 4, hal. 248)

10.

عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَؤُهُ وَهُوَ يَشْتَدُّ عَلَيْهِ فَلَهُ أَجْرَانِ. (رواه ابو داود : 1242 - سنن ابو داود - بَاب فِي ثَوَابِ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ - الجزء : 4 – صفحة : 247)

Dari Qatadah, dari Zurarah bin Aufa, dari Sa’ad bin Hisyam, dari ‘Aisyah, dari Nabi saw. ia bersabda : Orang yang membaca Al-Qur’an dan dia mahir dengan Al-Qur’an itu, nanti akan bersama para Nabi dan Rasul yang mulia dan baik dalam surga. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dan lidahnya terasa berat dalam membacanya, baginya ada dua pahala. (HR.Abu Daud :1242, Sunan Abu Daud, Bab fii Tsawabi Qira-atil Qur’an, juz 4, hal. 247)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar