Rabu, 23 Desember 2009

Adzan Ketika Bayi Lahir

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي عَاصِمُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ : رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ بِالصَّلَاةِ (رواه ابو داود : 4441 – سنن ابو داود - بَاب فِي الصَّبِيِّ يُولَدُ فَيُؤَذَّنُ فِي أُذُنِهِ – الجزء : 13- صفحة : 305)

Musaddad bercrita kepada kami, Yahya bercerita kepada kami, dari Sufyan, ia berkata : Ashim bin Ubaidillah bercerita kepadaku, dari Ubaidillah bin Abi Rafi’, dari ayahnya, ia berkata : Saya melihat Rasulullah saw adzan di tekinga Hasan bin Ali ketila ia dilahirkan oleh Fathimah dengan adzan yang biasa dikumandangkan untuk salat. (HR.Abu Daud : 4441, Sunan Abu Daud, bab Fish-Shabiyyi Yuladu Fayuadzdzinu fii Udzunihii, juz 13, hal.305)

Adzan Ditelinga Kanan Dan Iqamat Ditelinga Kiri

حدثنا جبارة، حدثنا يحيى بن العلاء، عن مروان بن سالم، عن طلحة بن عبيد الله، عن حسين قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ وُلِدَ لَهُ فَأَذَّنَ فِيْ أُذُنِهِ الْيُمْنَى وَأَقَامَ فِيْ أُذُنِهِ الْيُسْرَى لَمْ تَضُرْهُ أُمُّ الصِّبْيَانِ. (رواه ابو يعلى : 6634 – مسند ابو يعلى – باب مَنْ وُلِدَ لَهُ فَأَذَّنَ فِيْ أُذُنِهِ الْيُمْنَى– الجزء :14 – صفحة : 20)

Jabarah bercerita kepada kami, Yahya bin al-‘Ala’ bercerita kepada kami, dari Marwan bin Salim, dari Thalhah bin Ubaidillah, dari dari Husain, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa yang dilahirkan seorang anak baginya, lalu diadzankah ditelinga kanannya dan di-iqamatkan ditelinga kirinya, maka ia tidak akan diganggu oleh Ummushshibyan (jin). (HR. Abu Ya’la : 6634, Musnad Abu Ya’la, Bab Man wulida lahuu fa adzdzana fii udzunihil yuma, juz 14, hal.20)

Faidah Adzan Dan Iqamat Bagi Bayi yang Baru Lahir

Faidah adzan dan iqamat bagi bayi yang baru lahir ke dunia, yaitu agar kalimat yang pertama kali di dengar adalah “kalimat tauhid”. Dan demikian pula nanti sewaktu ia akan meningga dunia, hendaklah diajarkan pula “kalimat tauhid”. Sabda Nabi :

حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ بْنُ غَزِيَّةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عُمَارَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ.(رواه مسلم : 1523 – صحيح مسلم - بَاب تَلْقِينِ الْمَوْتَى لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ – الجزء : 4 – صفحة :472)

Bisyer bin Al-Mufadlal bercerita kepada kami, Umarah bin Ghaziyyah bercerita kepada kami, Yahya bin Umarah bercerita kepada kami, ia berkata : Saya mendengar Sa’id Al-Khudri berkata : Rasulullah saw bersabda : Ajarkanlah untuk orang-orang yang hampir mati di antar kalian kalimat “Laa ilaaha illallaah” (Tidak ada Tuhan yang pantas disembah dengan sebenarnya kecuali Allah). (HR.Muslim : 1523, Shahih Muslim, Bab Talqinul mauta Laa ilaaha illallaah, juz 4, hal. 472)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar