Sabtu, 07 Januari 2012

MENCELA WAKTU/MASA

MENCELA WAKTU adalah kebiasaan orang JAHILIYAH. Contoh mencela waktu antara laian : Mempercayai Rabo (Wekasan;Jawa / Rabo Bekasan : Madura), yaitu hari rabu terakhir di bulan SHAFAR akan turun 320 rb bencana sehingga takut bepergian atau beraktivitas. Contoh lain : Saya celaka karena berangkat ke tempat kerja pada JAM TUJUH, atau saya gagal karena mulai bekerja pada TANGGAL DELAPAN, atau SAYA SUKSES karena menikah BULAN RAJAB, dll. Inilah beberapa contoh yang termasuk mencela/menghina waktu. Seolah-olah yang berbuat adalah WAKTU, padahal segala sesuatu itu di tangan Allah, Allah pelakunya, bahkan WAKTU itu sendiri adalah Allah yang membuatnya.

(اخبرنا) أبو عبد الله الحافظ انبأ أبو زكريا العنبري ثنا محمد بن عبد السلام ثنا اسحق ثنا سفيان بن عيينة قال كان اهل الجاهلية يقولون ان الدهر هو الذي يهلكنا هو الذي يميتنا ويحيينا. (رواه البيهقي - السنن الكبرى للبيهقي – المكتبة الشاملة – باب/الجزء : 3 – صفحة : 365)

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah], ia berkata : Orang-orang JAHILIYYAH berkata : Bahwa sesungguhnya WAKTU/MASA yang akan MEMBINASAKAN kita, yaitu MEMATIKAN dan MENGHIDUPKAN kita. (HR.Baihaqi)

قال الزهري عن سعيد بن المسيب عن ابي هريرة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال يقول الله تبارك وتعالى يوذيني ابن آدم يسب الدهر وانا الدهر اقلب ليله ونهاره فإذا شئت قبضتهما - وتلا سفيان هذه الآية (وقالوا ما هي الا حياتنا الدنيا نموت ونحيى وما يهلكنا الا الدهر) (رواه البيهقي - السنن الكبرى للبيهقي – المكتبة الشاملة – باب/الجزء : 3 – صفحة : 365)

Dari [Abu Hurairah] Allah Tabaaraka Wa Ta’aalaa berfirman : Aku disakiti oleh anak Adam. Dia mencela waktu, padahal Aku adalah (pengatur) waktu, Akulah yang membolak-balikkan malam dan siangnya. Jika suka, Aku akan menggenggam keduanya. Lalu [Sufyan] membaca ayat :

وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ (24)

Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain “MASA", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. –QS.Al-Jatsiyah : 24 – (HR.Baihaqi)

حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يُؤْذِينِي ابْنُ آدَمَ يَسُبُّ الدَّهْرَ وَأَنَا الدَّهْرُ بِيَدِي الْأَمْرُ أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ. (رواه البخاري : 4452 – صحيح البخاري – المكتبة الشاملة – بَاب وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ – الجزء : 15 – صفحة : 50)

Dari [Abu Hurairah], ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Allah berfirman : “Anak Adam menyakiti-Ku, dia suka mencela waktu/masa. Padahal Aku adalah (pengatur) waktu, di tangan-Ku lah waktu dan Aku bolak-balikkan (menggilirkan) siang dan malam” (HR. Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar