Para pelaku dosa/maksiat diberi harta yang banyak oleh Allah bukan karena dicintai atau disayangi oleh-Nya, tetapi karena dibenci/dimurkai atau dikenal dengan istilah “ISTIDRAJ”.
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ أَبُو الْحَجَّاجِ الْمَهْرِيُّ عَنْ حَرْمَلَةَ بْنِ عِمْرَانَ التُّجِيبِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنْ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ. (رواه احمد : 16673 – مسند احمد – المكتبة الشاملة)
Nabi saw bersabda : jika kalian melihat ALLAH MEMBERI DUNIA KEPADA SEORANG HAMBA PELAKU MAKSIAT dengan suatu yang ia sukai, maka sesungguhnya ITU ADALAH “ISTIDRAJ”. Kemudian Rasulullah saw membacakan ayat yang artinya : Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga APABILA MEREKA BERGEMBIRA DENGAN APA YANG TELAH DIBERIKAN KEPADA MEREKA, KAMI SIKSA MEREKA DENGAN SEKONYONG-KONYONG, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. [QS.Al-An’am : 44] – (HR.Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar