Kamis, 26 Januari 2012

HAK-HAK ALLAH DAN HAK HAMBA

Saudaraku, apabila seorang hamba menjaga Hak-hak Allah, yaitu beribadah hanya kepada-Nya, taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, serta tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, maka Allah akan menjaga hamba itu, dengan memberikan hak-haknya, yaitu dijauhkan dari azab, diberikan ampunan, dikucurkan rahmat dan diberi pertolongan dalam menghadapi berbagai masalah di dunia untuk meraih kebahagian jangka panjang yang abadi. Demikianlah “Al-Jaza’ Min Jinsil ‘Amal”, yaitu balasan sesuai dengan amal perbuatan. Renungkan firman Allah dan hadits berikut ini :

حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ سَمِعَ يَحْيَى بْنَ آدَمَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ مُعَاذٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنْتُ رِدْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حِمَارٍ يُقَالُ لَهُ عُفَيْرٌ فَقَالَ يَا مُعَاذُ هَلْ تَدْرِي حَقَّ اللَّهِ عَلَى عِبَادِهِ وَمَا حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللَّهِ - قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ - قَالَ فَإِنَّ حَقَّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوهُ وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَحَقَّ الْعِبَادِ عَلَى اللَّهِ أَنْ لَا يُعَذِّبَ مَنْ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا - فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا أُبَشِّرُ بِهِ النَّاسَ قَالَ لَا تُبَشِّرْهُمْ فَيَتَّكِلُوا. (رواه البخاري : 2644 – صحيح البخاري – المكتبة الشاملة - بَاب اسْمِ الْفَرَسِ وَالْحِمَارِ- الجزء : 9 – صفحة : 459)

Dari sahabat Muadz ra, aku membonceng di belakang Rasulullah saw di atas seekor keledai yang diberi nama ‘Ufair, lalu Rasulullah bertanya : Wahai Muadz, tahukah engkau apa hak Allah terhadap hamba-Nya, dan apa hak hamba terhadap Allah? Aku menjawab : Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Beliau bersabda : Sesungguhnya hak Allah atas hamba-Nya, yaitu agar mereka beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan hak hamba atas Allah yaitu Allah tidak akan mengadzab mereka selama tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Kemudian aku (Muadz) : Wahai Rasulullah, Apakah boleh aku menyampaikan kabar gembira ini kepada manusia ? Rasulullah menjawab : Jangan engkau kabarkan kepada mereka, karena mereka nanti akan berpasrah saja. (tidak akan berlomba-lomba memperbanyak amalan). (HR.Buklhari : 2644, Shahih Bukhari, Al-Maktabah Asy-Syamilah, Babusmil faras wal-Himar, juz : 9, hal. 459)

حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ قَيْسِ بْنِ الْحَجَّاجِ عَنْ حَنَشٍ الصَّنْعَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ رَكِبَ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ إِنِّي مُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ احْفَظْ اللَّهَ يَحْفَظْكَ احْفَظْ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ وَإِذَا سَأَلْتَ فَلْتَسْأَلْ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ رُفِعَتْ الْأَقْلَامُ وَجَفَّتْ الصُّحُفُ. (رواه احمد : 2537 – مسند احمد : المكتبة الشاملة – باب بداية مسند عبد الله بن عباس – الجزء : 6 – صفحة : 69)

Dari Abdullah bin Abbas bahwa ia menceritakan kepadanya, pada suatu hari ia membonceng di belakang Rasulullah saw, lal beliau bersabda kepadanya : Wahai anakku, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat : Jagalah Allah niscaya DIA akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta, maka mintalah kepada Allah, jika engkau minta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah. Seandainya umat ini bersatu untuk member manfaat kepadamu niscaya mereka tidak akan mampu member manfaat kepada kecualu yang telah ditetapkan oleh Allah. Dan Seandainya umat ini bersatu untuk mencelakakan kamu niscaya mereka tidak akan mampu mencelakakan kamu kecuali yang telah ditetapkan oleh Allah kepadamu. Pena telah dianglkat dan lembaran telah kering. (HR.Ahmad : 2537, Musnad Ahmad, Al-Maktabah Asy-Syamilah, bab bidayah Musnad Abdullah bin Abbas, juz : 6, hal. 69)

يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ (40)

Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah aku anugerahkan kepadamu, dan PENUHILAH JANJIMU KEPADA-KU[42], NISCAYA AKU PENUHI JANJI-KU KEPADAMU; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (QS.Al-Baqarah : 40)

[42] Janji Bani Israil kepada Tuhan Ialah: bahwa mereka akan menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, serta beriman kepada rasul-rasul-Nya di antaranya Nabi Muhammad s.a.w. sebagaimana yang tersebut di dalam Taurat.

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ (152)

152. KARENA ITU, INGATLAH KAMU KEPADA-KU NISCAYA AKU INGAT (PULA) KEPADAMU[98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (QS.Al-Baqarah : 152)

[98] Maksudnya: aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ (7)

7. Hai orang-orang mukmin, JIKA KAMU MENOLONG (AGAMA) ALLAH, NISCAYA DIA AKAN MENOLONGMU dan meneguhkan kedudukanmu. (QS.Muhammad : 7)

Demikianlah renungan jum’at, semoga kita senantiasa mendapatkan pertolongan Allah untuk menjalan aturan/kehendak-Nya. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar