Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat untuk khusyuk dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. (QS.Al-Muzammil [73] : 6) Dan pada sebahagian malam hari bertahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.(QS.Al-Isra’ [17] :79)-
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ وَأَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْأَغَرِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ.(رواه البخاري : 1077 – صحيح البخاري - بَاب الدُّعَاءِ فِي الصَّلَاةِ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ – الجزء : 4 – صفحة : 315)
Abdullah bin Maslamah bercerita kepada kami, dari Malik, dari Ibnu Syihab, dari Abu Salamah dan Abu Abdullah Al-Aghar, diterima dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bertsabda : Tuhan kita Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika malam sudah tersisa sepertiga malam terakhir seraya berfirman : Barangsiapa yang berdo’a kepada-Ku, akan Aku kabulkan baginya, barangsiapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku berikan kepadanya, dan barangsiapa yang memohon ampunan kepada-Ku, akan Aku berikan ampunan kepadanya.(HR.Bukhari : 1077, Shahih Bukhari, Babuddu’a fishshalah min akhiril lail, juz 4, hal.315)
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ خُنَيْسٍ عَنْ مُحَمَّدٍ الْقُرَشِيِّ عَنْ رَبِيعَةَ بِنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ بِلَالٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنْ الْإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنْ الْجَسَدِ.(رواه الترمذي : 3472 – سنن الترمذي - بَاب فِي دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – الجزء : 11 – صفحة : 460)
Ahmad bin Manba’ bercerita kepada kami, Abu Annadhar bercerita kepada kami, Abu Bakar bin Khunais bercerita kepada kami, dari Muhammad Al-Qurasyi, dari Rabi’ah bin Yazid, dari Abi Idris Al-Khaulani, diterima dari Bilal, bahwa Rasulullah saw bersabda : Hendaklah kamu menegakkan shalat malam, sesungguhnya shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang salih sebelum kamu, sebagai sarana untuk dekat kepada Allah, merupakan penebus dosa, menjauhkan dari perbuatan dosa, dan penolak penyakit jasmani.(HR.Tirmidzi : 3472, Sunan Tirmidzi, Bab Fii Du’aain-Nabiyyi saw, juz : 11, hal.460)
عبد الرزاق عن ابن جريج قال : أخبرني سليمان الاحول أن طاووسا أخبره أنه سمع ابن عباس يقول : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا سجد من الليل قال : اَلّلهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّموَاتِ وَالاَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيُّوْمُ السَّموَاتِ وَالاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّموَاتِ وَالاَرْضِ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَلّلهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ، وَمَاأَخَّرْتُ، وَمَاأَسْرَرْتُ، وَمَاأَعْلَنْتُ، أَنْتَ إِلَهِيْ، لاَ إِلهَ إِلَّا أَنْتَ.(رواه عبد الرزاق : 2574 - مصنف عبد الرزاق –باب 2 - الجزء : 2- صفحة : 78)
Abdurrazzaq menerima dari Ibnu Juraij, ia berkata : Sulaiman Al-Ahwal bercerita kepadaku, bahwasanya Thawus mengabar sebuah hadis kepadanya, bahwa ia telah mendengar Ibnu Abbas berkata : Apabila Rasulullah saw sujud di malam hari (shalat malam), beliau membaca do’a : “Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkaulah penegak langit dan bumi dan segala yang ada di dalamnya, bagi-Mu segala puji, Engkaulah Tuhan langit dan bumi, Engkau adalah benar, janji-Mu adalah benar, perjumpaan dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga adalah benar adanya, neraka adalah benar adanya, para Nabi adalah benar dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah kiri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku kembali, deng-Mu aku menantang musuih, dan dengan-mu akui bertahkim, karena itu ampunilah dodsaku, baik yang tyerdahulul, yang akhir, yang tersembunyi mupun yang nampak. Engkaulah Tuhanku, Tiada tuhan yang pantas disembah selain Engkau”. (HR.Abdurrazzaq : 2574, Mushannif Abdurrazaq, Bab 2, Juz 2, hal.78)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar