Sungguh berbahagialah kedua orang tua yang selalu berjuang menghormati hak-hak anak dan mendidiknya sehingga menjadi anak yang saleh yang mampu mendo’akan kedua orang tuanya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَنَّى هَذَا فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ.{ رواه ابن ماجه }
Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw, Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya seseorang sungguh akan dinaikkan derajatnya di dalam surga. Seseorang bertanya : Bagaimana hal ini bisa terjadi? Rasulullah menjawab : “Dengan sebab istghfar anakmu yang dimohonkan buatmu”. (HR. Ibnu Majah)
عَنْ سُرَاقَةَ بْنِ مَالِكٍ اَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلَى اَفْضَلِ الصَّدَقَةِ؟ اِبْنَتُكَ مَرْدُوْدَةً اِلَيْكَ، لَيْسَ لَهَا كَاسِبٌ غَيْرُكَ {رواه ابن ماجه}
Dari Suraqah bin Malik, ia berkata, Sesungguhnya Nabi saw. Bersabda : Maukah aku tunjukkan kepadamu sedekah yang paling utama? Yaitu (bersedekah) kepada anak perempuanmu yang dikembalikan kepadamu (dengan umpama diceraikan suaminya), sedangkan dia tidak mempuyai pekerjaan selain mengharap bantuanmu. (HR. Ibnu Majah).
عَنْ صَعْصَعَةَ عَمِّ اْلأَحْنَفِ قَالَ : دَخَلَتْ عَلَى عَائِشَةَ اِمْرَأَةٌ، مَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا. فَأَعْطَتْهَا ثَلاَثَ تَمَرَاتٍ. فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً. ثُمَّ صَدَعَتِ الْبَاقِيَةَ بَيْنَهُمَا. قَالَتْ فَأَتَى النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَحَدَّثَتْهُ. فَقَالَ : مَا عَجَبُكِ؟ لَقَدْ دَخَلَتْ بِهِ الْجَنَّةَ. {رواه ابن ماجه}
Dari Sha’sha’ah, paman Al-Ahnaf, ia berkata : Datang kepada ‘Aisyah seorang perempuan yang mempunyai dua orang putri. ‘Aisayah memberinya tiga buah korma. Lalu perempuan itu memberikan kepada putrinya masing-masing sebuah korma, kemudian sisa satu korma dibelah dua dan dibagi rata kepada kedua putrinya. ‘Aisyah berkata : Maka ketika itu Nabi saw. datang, lalu ia bercerita kepadanya. Beliau bersabda : Apa yang mengherankan engkau? Sungguh dia telah ditetapkan sebagai penghuni surga. (HR. Ibnu Majah).
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ يَقُوْلُ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ كَانَ لَهُ ثَلاَثُ بَنَاتٍ فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ وَاَطْعَمْهُنَّ وَسَقَاهُنَّ وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ النَّارِ يَوْمَ الْقَيَامَةِ {رواه ابن ماجه}
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : Barangsiapa yang mempunyai tiga orang putri, lalu ia sabar menghadapinya, memberinya makan, minum dan pakaian kepada mereka dari harta kekayaannya, maka baginya, mereka berfungsi sebagai hijab (penghalang) dari siksa api neraka pada hari kiamat. (HR. Ibnu Majah).
عَنْ اَنَسَ بْنِ مَالِكٍ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : اَكْرِمُوْا اَوْلاَدَكُمْ وَاَحْسِنُوْا اَدَبَهُمْ {رواه ابن ماجه}
Dari Anas bin Malik, ia bercerita yang diterima dari Rasulullah saw. Beliau bersabda : Hormatilah anak-anakmu dan baguskanlah adab sopan santun mereka. (HR. Ibnu Majah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar