Jumat, 26 November 2010

SURAT AL-BAQARAH AYAT 39-46

وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (39)

39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

(Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami), maksudnya adalah mendustakan kitab-kitab suci Kami (mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya), yaitu mereka tetap tinggal di sana untuk selama-lamanya, tidak akan binasa (mati) dan tidak pula akan keluar dari neraka itu.

يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ (40)

40. Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut.

(Hai Bani Israel), yaitu anak-anak keturunan Nabi Ya'qub (ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu), maksudnya adalah nikmat yang telah dianugerahkan kepada nenek moyangmu, yaitu selamat dari kekejaman Firaun, terbelahnya lautan, naungan awan dan lain-lain. Untuk itu, hendaklah kamu bersyukur dengan cara taat kepada-Ku, (dan penuhilah janjimu kepada-Ku), yang telah kamu janjikan dahulu, berupa keimanan kepada Muhammad (niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu) berupa pemberian pahala dan masuk surga (dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut), yaitu takut menyalahi janji itu, dan kamu tidak perlu takut kepada selain Aku.

وَآَمِنُوا بِمَا أَنْزَلْتُ مُصَدِّقًا لِمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُونُوا أَوَّلَ كَافِرٍ بِهِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآَيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ (41)

41. Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al-Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.

(Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan), yaitu Al-Quran (yang membenarkan apa yang ada padamu), yaitu Taurat yang terdapat kesamaan kandungannya berupa ajaran tauhid dan kenabian Nabi Muhammad (dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya), dari golongan Ahlul Kitab, karena orang-orang yang di belakangmu itu akan mengikuti tindakanmu, sehingga dosa kekafiran mereka akan terpikul di atas pundakmu (dan janganlah kamu jual), yaitu menukarkan (ayat-ayat-Ku) yang terdapat dalam Kitab Suci-mu tentang sifat-sifat/ciri-ciri Muhammad (dengan harga yang rendah) dengan pengganti yang rendah nilainya berupa harta dunia. Maksudnya adalah janganlah kamu sembunyikan "sifat-sifat/ciri-ciri Muhammad" karena kamu khawatir tidak akan memperoleh lagi keuntungan-keuntungan yang kamu dapatkan selama ini dari nenek moyangmu (dan hanya kepada-Akulah kamu harus bertakwa), yaitu hanya takut kepada-Ku dalam hal tersebut, tidak takut kepada selain-Ku.

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (42)

42. Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu[1], sedang kamu mengetahui.

(Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak) yang telah Aku turunkan kepada kamu (dengan yang batil) yang kamu ada-adakan (dan) jangan pula (kamu sembunyikan yang hak itu) berupa sifat dan ciri-ciri Muhammad (sedangkan kamu mengetahui) bahwa ia hak (benar) adanya.

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ (43)

43. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang ruku'[2].

(Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk) artinya salatlah bersama Muhammad dan para sahabatnya. Dan telah ditunjukkan kepada ulama mereka yang pernah berpesan kepada kerabatnya yang muslim : "Tetaplah kalian dalam agama Muhammad, karena ia adalah benar"

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ (44)

44. Mengapa kamu menyuruh orang lain mengerjakan kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al-kitab (Taurat)? maka tidaklah kamu berpikir?

(Mengapa kamu menyuruh orang lain mengerjakan kebaikan), yaitu beriman kepada kerasulan Muhammad (sedang kamu melupakan dirimu sendiri), yaitu kamu mengabaikannya dan bahkan kamu tidak lagi menyuruh beriman kepada kerasulan Muhammad (padahal kamu membaca Al-Kitab), yakni Taurat. Padahal, di dalam Taurat tercantum ancaman atau siksaan bagi orang yang tidak sesuai perkataan dengan perbuatannya, (maka tidaklah kamu berpikir?) bahwa perbuatanmu yang buruk itu akibatnya akan kembali kepada dirimu sendiri.

Pertanyaan dalam ayat ini adalah pertanyaan retorik (Istifham Inkari) yang tidak memeprlukan jawaan, tetapi memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh.

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ (45)

45. Dan mintalah pertolongan dengan jalan bersabar dan dengan shalat. Dan sesungguhnya ia amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

(Dan mintalah pertolongan) dalam menghadapi segala urusan (dengan jalan bersabar), yaitu menahan diri dari hal-hal yang tidak disukai Allah (dan dengan shalat). Shalat disebutkan tersendiri dalam ayat ini adalah untuk menyatakan agungnya/pentingnya salat itu. Dalam sebuah hadis ditegaskan, bahwa Nabi saw apabila hatinya risau disebabkan sesuatu masalah, maka beliau segera melakukan salat. Ada pula yang mengatakan bahwa perkataan ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang terhalang beriman disebabkan sikap tamak dan ingin kedudukan, lalu mereka disuruh bersabar, yang maksudnya ialah berpuasa, karena berpuasa dapat melenyapkan syahwat. Sedangkan shalat dapat menimbulkan kekhusyukan dan meniadakan kesombongan. (Dan sesungguhnya ia) shalat maksudnya (amat berat) akan terasa amat berat (kecuali bagi orang-orang yang khusyuk), yaitu orang-orang yang cenderung untuk berbuat taat.

الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (46)

46. (yaitu) orang-orang yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

(Orang-orang yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya) pada hari berbangkit (Ba'ats) (dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya) di akhirat nanti dan Dia akan membalas segala amal perbuatan mereka.



[1]. Di antara yang mereka sembunyikan itu Ialah : Tuhan akan mengutus seorang Nabi dari keturunan Ismail yang akan membangun umat yang besar di belakang hari, Yaitu Nabi Muhammad s.a.w.

[2]. Yang dimaksud Ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula diartikan: tunduklah kepada perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang tunduk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar