SURAH AL-BAQARAH (SAPI BETINA)
Surah Al-Baqarah (البقرة) "Sapi Betina" adalah surah ke-2
dalam Al-Qur'an dan tergolong surah
Madaniyah.[1] Sebagian
besar ayat dalam surah ini diturunkan pada permulaan hijrah, kecuali ayat 281
yang diturunkan di Mina pada hari Nahar dalam
peristiwa Haji Wada'.[2] Surah ini
merupakan surah terpanjang dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 25.500 (dua puluh lima ribu lima ratus) huruf, 6.120 (enam ribu seratus dua puluh) kata, dan 286 ayat.[3] Surah ini
dinamai Al-Baqarah yang artinya Sapi Betina karena di dalam surah ini terdapat
kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil
sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah ini ayat 67-74 yang akan kita
bahas kemudian secara khusus. Surah ini juga diberi nama dengan surat Alif Lam
Mim (الم)
karena surah ini dimulai dengan huruf Alif Lam dan Mim. Dan juga diberi
nama dengan فسطاط
القرآن (Fusthaathul
Qur'an) “Gudang Al-Qur'an”[4] karena
kandungannya sangat banyak yang tidak disebutkan dalam surat yang lain.
Keutamaan Surat Al-Baqarah
حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا
عَبْدَةُ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ قَالَ : سُورَةُ الْبَقَرَةِ تَعْلِيمُهَا
بَرَكَةٌ وَتَرْكُهَا حَسْرَةٌ وَلاَ يَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ وَهِىَ فُسْطَاطُ
الْقُرْآنِ. (رواه الدارمي : 3439 – سنن الدارمي– المكتبة الشاملة – باب فضل سورة
البقرة – الجزء : 10 - صفحة : 264)
Telah menceritakan kepada kami Abu
Al-Mughirah, telah menceritakan kepada kami ‘Abdah, dari Khalid bin Ma’dan
berkata : Mengajarkan surat Al-Baqarah adalah
keberkahan dan meninggalkannya adalah kesedihan dan para pahlawanpun tidak akan sanggup
menghadapinya, (karena) ia adalah (Fusthaathul Qur'an) “Gudang
Al-Qur'an”.(HR.
Ad-Darimi : 3439, Sunan Ad-Darimi, Al-Maktabah
Asy-Syamilah, bab Fadhlul Qur’an, juz 10, hal. 264)
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْقَارِيُّ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ
مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ
سُورَةُ الْبَقَرَةِ. (رواه
مسلم : 1300 - صحيح مسلم –المكتبة الشاملة -
باب استحباب صلاة النافلة في بيته– الجزء : 4– صفحة : 182)
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah
bin Sa’id, telah menceritakan kepada kami Ya’qub, yaitu Ibnu Abdirrahman
Al-Qari’, dari Suhail, dari
ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwasanya
Rasulullah saw bersabda : Janganlah kaian
jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya setan akan lari dari
rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah. (HR.Muslim : 1300, Shahih Muslim,
Al-Maktabah Asy-Syamilah, bab Istihbaabu
shalaatin Nafilah fil-Baiti, juz : 4, hal. 182)
حَدَّثَنَا
مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْجُعْفِيُّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ
حَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامٌ
وَإِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَفِيهَا آيَةٌ هِيَ سَيِّدَةُ
آيِ الْقُرْآنِ هِيَ آيَةُ الْكُرْسِيِّ. (رواه الترمذي : 2803 –سنن الترمذي- المكتبة الشاملة – باب ما جاء في فضل سورة البقرة– الجزء : 10– صفحة : 108)
Telah menceritakan
kepada kami Mahmud bin Ghailan, telah menceritakan kepada kami Husain Al-Ju’fi,
dari Zaidah, dari Hakim bin Jubair, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, ia
berkata : Rasulullah saw bersabda : Setiap sesuatu
mempunyai puncak, dan puncaknya Al-Quran adalah surat Al-Baqarah, di dalamnya
ada ayat yang menjadi tuannya ayat-ayat Al-Qur’an yaitu ayat kursi. (HR.Tirmidzi : 1548, Sunan Tirmidzi, Al-Maktabah
Asy-Syamilah, bab maa jaa-a fii fadhli suratil baqarati, juz : 10, hal. 108)
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ
أَبَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ طَلْحَةَ عَنْ زُبَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
الأَسْوَدِ قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُوِّجَ بِهَا تَاجاً فِى
الْجَنَّةِ. (رواه الدارمي
: 3441– سنن الدارمي– المكتبة الشاملة –
باب فضل سورة البقرة – الجزء : 10 - صفحة : 264)
Telah menceritakan kepada kami Isma’il bin
Aban, dari Muhammad bin Thalhah, dari Zubaid, dari Abdurrahman bin Aswad, ia berkata
: Barangsiapa
yang membaca surat Al-Baqarah, maka ia akan diberi mahkota kelak di dalam surga. (HR.
Ad-Darimi : 3441, Sunan Ad-Darimi, Al-Maktabah
Asy-Syamilah, bab fii fadhli suratil Baqarati,
10, hal. 266)
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ
عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ و حَدَّثَنَا
أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ
بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاه ( يَعْنِي مِنْ قِيَامِ الليلِ) .(رواه البخاري
: 4624- صحيح البخاري -
المكتبة الشاملة – باب فضل سورة البقرة – الجزء : 15–
صفحة : 413)
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir, telah mengabarkan kepada kami Syu’bah, dari Sulaiman, dari Ibrahim, dari Abdurrahman, dari Abi Mas’ud, dari Nabi saw bersabda : Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya (untuk dibaca dalam shalat malam). (HR.Bukhari : 4624, Shahih Bukhari, Al-Maktabah Asy-Syamilah, bab fii fadhli suratil Baqarati, juz : 15, hal. 413)
[1]. Ayat yang turun sebelum hijrah disebut ayat Makkiyah; sedangkan
ayat yang turun sesudah hijrah disebut ayat Madaniyah (lihat Tafsir Ibnu Katsir
Al-Maktabah Asy-Syamilah, bab
Muqaddimah Ibnu Katsir, juz 1, hal. 18).
[2]. Syamsuddin Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakar bin Farah Ansari Khazraji, Tafsir Al-Qurthubi, Al-Maktabah
Asy-Syamilah, bab/ juz 1, hal. 152
[3]. Abul Fida’ Isma’il bin Umar bin Katsir, tafsir
Ibnu Katsir, Al-Maktabah Asy-Syamilah, bab 7
juz 1, hal. 18 dan bab 1, juz 1, hal. 149
[4]. Op cit, Tafsir Al-Qurthubi,
Al-Maktabah Asy-Syamilah,
bab/ juz 1, hal. 152
Tidak ada komentar:
Posting Komentar