Pada ayat dua di atas Allah swt. menerangkan bahwa
Dia adalah Tuhan semesta alam. Kemudian
pada ayat ke 3, Allah mengulangi menyebutkan sifat-Nya yang melampaui segala
sesuatu, yaitu Raman dan Rahim.
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Untuk mengingatkan hamba kepada nikmat dan karunia
yang berlimpah, yang telah dikucurkan-Nya, serta sifat dan cinta kasih sayang
yang abadi pada diri-Nya, diulangi sekali lagi menyebut "Ar-Rahmanir
Rahim". Yang demikian itu supaya hilang dari hamba-Nya sifat, pikiran dan perbuatan
yang mengandung keganasan dan kezaliman seperti raja-raja atau penguasa yang bersifat
sewenang-wenang. Allah mengingatkan dalam ayat ini bahwa sifat ketuhanan Allah
terhadap hamba-Nya bukanlah sifat keganasan dan kezaliman, tetapi berdasarkan
cinta dan kasih sayang. Dengan demikian manusia akan mencintai Allah dan
menyembah-Nya dengan hati yang aman dan tenteram bebas dari rasa takut dan
gelisah. Hal ini agar manusia dapat mengambil pelajaran dari sifat-sifat Allah,
lalu dijadikan pegangan dalam pergaulan dan tingkah lakunya terhadap sesama manusia,
bahkan terhadap makhluk lain seperti binatang yang tidak pandai berbicara atas sifat cinta dan kasih sayang itu. Karena
dengan jalan demikianlah manusia akan mendapat rahmat dan karunia dari Allah,
sebagaimana sabda Nabi :
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن جَابَانَ
الْجُنْدِيسَابُورِيُّ، حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بن غَيْلانَ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بن
هَارُونَ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بن جَمِيلٍ، عَنِ الْقَاسِمِ، عَنْ أَبِي
أُمَامَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :مَنْ
رَحِمَ وَلَوْ ذَبِيحَةَ عُصْفُورٍ رَحِمَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. (رواه الطبرني : 7840 – المعجم الكبير للطبرني– المكتبة
الشاملة – باب 2– الجزء : 7– صفحة :
268)
Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Jaban Al-Jundisaburi, telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Ghailan, telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Harun, telah menceritakan kepada kami Al-Walid bin jamil, dari Qasim, dari Abu
Umamah ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Barang siapa yang bersikap
kasih sayang meskipun kepada seekor burung (pipit) yang disembelih, maka Allah akan
melimpahkan kasih sayang kepadanya pada hari kiamat. (HR. Thabrani : 7840,
Al-Mu’jam Al-Kabir Lith-Thbrani, Al-Maktabah Asy-Syamilah, bab 2, juz 7, hal.
268)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar