Jumat, 10 Desember 2010

MENJAGA HAFALAN AL-QU'AN

Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para penghapal Al-Qur'an adalah bahwa hapalan seseorang mudah hilang dari ingatan jika orang tersebut tidak membacanya secara berulang ulang dengan hapalan. Hal ini berbeda dengan ilmu ilmu lainnya. Nabi saw, pernah mengingatkan kepada para penghapal Al-Qur'an agar supaya memerhatikan dan menjaga hapalannya, sebab Al-Qur'an itu sangat mudah hilang dari ingatan jika tidak diperhatikan dan dijaga. Nabi saw, mengingatkan kepada para penghapal Al-Qur'an agar selalu membaca Al-Qur'an dari waktu ke waktu agar hapalannya tidak cepat hilang. Digambarkan dalam hadis bahwa jika pemilik unta tidak selalu menengok unta yang ada di dalam kandangnya, unta tersebut akan cepat keluar dan mencari makanan sendiri.
Sabda Nabi saw :
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِئْسَمَا لِأَحَدِهِمْ يَقُولُ نَسِيتُ آيَةَ كَيْتَ وَكَيْتَ بَلْ هُوَ نُسِّيَ اسْتَذْكِرُوا الْقُرْآنَ فَلَهُوَ أَشَدُّ تَفَصِّيًا مِنْ صُدُورِ الرِّجَالِ مِنْ النَّعَمِ بِعُقُلِهَا.(رواه مسلم : 1314–صحيح مسلم - المكتبة الشاملة- بَاب الْأَمْرِ بِتَعَهُّدِ الْقُرْآنِ وَكَرَاهَةِ قَوْلِ نَسِيتُ آيَةَ كَذَا وَجَوَازِ قَوْلِ أُنْسِيتُهَا- الجزء : - 4-صفحة : 199)
Zuhair bin Harb dan 'Utsman bin Abi Syaibah, dan Ishaq bin Ibrahim telah bercerita kepada kami, Ishaq berkata : telah menceritakan kepada kami, dan yang lain berkata : Jarir telah bercerita kepada kami, dari Manshur, dari Abu Wa-il, diterima dari Abdullah, ia berkata : Rasulullah saw, bersabda : Jelek sekali bagi seseorang yang berkata : Aku telah lupa ayat ini dan ayat itu. Sebenarnya dia dilupakan. Bersungguh-sungguhlah mengingat Al-Qur'an, sungguh Al-Qur'an itu lebih gampang lepas dari ingatan sesorang daripada unta yang ada di kandangnya. (HR.Muslim : 1314, Shahih Muslim, Al-Maktabah Asy-Syamilah, Bab Al-Amru bita'ahhudilil Qur'an wa karaahiyati Qauli nasitu aayata kadzaa wa yajuzu Qauli Unsituiha, Juz : 4, hal.199 (
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَعَاهَدُوا الْقُرْآنَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَهُوَ أَشَدُّ تَفَصِّيًا مِنْ الْإِبِلِ فِي عُقُلِهَا.(رواه البخاري : 4645 –صحيح البخاري- المكتبة الشاملة- بَاب اسْتِذْكَارِ الْقُرْآنِ وَتَعَاهُدِهِ- الجزء : - 15-صفحة : 447)
Muhammad bin Al-'Ala' telah menceritakan kepada kami, Abu Usamah telah menceritakan kepada kami, dari Buraidah, dari Burdah, darei Abu Musa, diterima dari Nabi saw, beliau bersabda : Perhatikanlah Al-Quran! Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya, sesungguhnya Al-Quran lebih cepat kaburnya (dari ingatan) dari pada unta dalam tambatannya. (HR. Bukhari : 4645, Shahih Bukhari, Al-Maktabah Asy-Syamilah, Bab Istidzkaril Qur'an wa ta'aahudih, Juz : 15, hal.447 (
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا مَثَلُ صَاحِبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْإِبِلِ الْمُعَقَّلَةِ إِنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أَمْسَكَهَا وَإِنْ أَطْلَقَهَا ذَهَبَتْ(رواه البخاري : 4643 –صحيح البخاري- المكتبة الشاملة- بَاب اسْتِذْكَارِ الْقُرْآنِ وَتَعَاهُدِهِ- الجزء : - 15-صفحة : 445)
Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami, Malik telah mengabarkan kepada kami, dari Nafi', Dario Ibnu 'Umar ra, bahwa Rasulullah saw, bersabda : Permisalan shaahibul-qur’an (orang yang selalu membaca dan mempelajari Al-Qur’an) adalah seperti pemilik seekor onta yang terikat. Jika ia menjaganya, maka ia dapat menahannya (tidak terlepas). Namun jika ia melepaskannya, niscaya ia akan pergi” (HR. Bukhari : 4643, Shahih Bukhari, Al-Maktabah Asy-Syamilah, Bab Istidzkaril Qur'an wa ta'aahudih, Juz : 15, hal.445 (

Tidak ada komentar:

Posting Komentar