Sabtu, 18 Desember 2010

SURAT AL-BAQARAH AYAT 59-64

فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَنْزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ (59)

59. lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik.

{فَبَدَّلَ الذين ظَلَمُواْ} منهم {قَوْلاً غَيْرَ الذي قِيلَ لَهُمْ} فقالوا حبة في شَعَرَةٍ ودخلوا يزحفون على أستاههم {فَأَنزَلْنَا عَلَى الذين ظَلَمُواْ} فيه وضع الظاهر موضع المضمر مبالغة في تقبيح شأنهم {رِجْزًا} عذاباً طاعوناً {مّنَ السماء بِمَا كَانُواْ يَفْسُقُونَ} بسبب فسقهم أي خروجهم عن الطاعة - فهلك منهم في ساعة سبعون ألفاً أو أقل.
(Lalu orang-orang yang zalim mengganti) di antara mereka (perintah yang tidak diperintahkan kepada mereka) mereka berkata: 'Habbah (biji) dalam tepung', dan mereka memasuki pintu itu seraya merangkak di atas pantat-pantat mereka. -Maksudnya adalah mereka menyalahi perintah (Diperintah memasuk pintu Baitul Maqdis dengan "sujud", mereka "merangkak". Diperintah mengatakan : حِطَّةٌ (Bebaskanlah kami dari dosa), mereka mengatakana : حبة في شَعَرَةٍ ('Habbah (biji) dalam tepung'(Maka Kami timpakan atas orang-orang yang aniaya itu) di sini menggunakan kata benda zhahir, yaitu "atas orang-orang yang aniaya itu", yang menempati kata ganti, yaitu "mereka", sebagai kecaman keras terhadap sikap buruk mereka, (siksa) berupa penyakit taun (dari langit disebabkan kefasikan mereka) disebabkan mereka keluar dari ketaatan. Maka di antara mereka yang mati dalam waktu satu jam sebanyak 70 ribu orang atau mendekati jumlah itu.

وَإِذِ اسْتَسْقَى مُوسَى لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْحَجَرَ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ (60)

60. Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing)[1]. Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.

{وَ} اذكر {إِذْ استسقى موسى} أي طلب السُّقيا {لِقَوْمِهِ} وقد عطشوا في التيه {فَقُلْنَا اضرب بّعَصَاكَ الحجر} وهو الذي فرّ بثوبه، خفيف مربَّع كرأس الرجل رخام أو كِذَّان فضربه {فانفجرت} انشقت وسالت {مِنْهُ اثنتا عَشْرَةَ عَيْنًا} بعدد الأسباط {قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ} سبطٍ منهم {مَّشْرَبَهُمْ} موضع شربهم فلا يَشْرَكُهُم فيه غيرهم . وقلنا لهم {كُلُواْ واشربوا مِن رّزْقِ الله وَلاَ تَعْثَوْاْ فِى الأرض مُفْسِدِينَ} حال مؤكدة لعاملها من (عَثِىَ) بكسر المثلثة أفسد .

(Dan) ingatlah (ketika Musa memohon air) meminta minuman (untuk kaumnya) yakni ketika mereka telah kehausan di padang Tih (lalu Kami berfirman : "Pukulkanlah tongkatmu ke atas batu itu!") yaitu batu yang pernah membawa lari pakaiannya, bentuknya tipis persegi empat sebesar kepala manusia, batu lunak atau seperti keduanya lalu dipukulkannya (lalu memancarlah) terbelahlah batu itu dan mengalirlah airnya (daripadanya dua belas mata air) sebanyak suku-suku yang ada (sesungguhnya telah mengetahui tiap-tiap suku) yakni tiap-tiap suku dari mereka (tempat minum mereka) masing-masing hingga mereka tidak saling berebut. Lalu Kami berfirman kepada mereka: ("Makan dan minumlah rezeki yang diberikan Allah dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan melakukan pengrusakan!") 'Mufsidiin' menjadi "hal" yang memperkuat perbuatan pelaku. Kata (عَثِىَ) dengan harakat kasrah pada huruf yang bertitik tiga, yang berarti "berbuat kerusakan".

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَى لَنْ نَصْبِرَ عَلَى طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ مِنْ بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَى بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُمْ مَا سَأَلْتُمْ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ (61)

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, Kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi Kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, Yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَى لَنْ نَصْبِرَ عَلَى طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ مِنْ بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَى بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُمْ مَا سَأَلْتُمْ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ (61)

61. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata : "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi Kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, Yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata : "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.

{وَإِذْ قُلْتُمْ ياموسى لَن نَّصْبِرَ على طَعَامٍ} أي نوع منه {واحد} وهو المنّ والسلوى {فادع لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا} شيئاً {مِمَّا تُنبِتُ الأرض مِن} للبيان {بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا} حنطتها {وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا قَالَ} لهم موسى {أَتَسْتَبْدِلُونَ الذى هُوَ أدنى} أخسُّ {بالذى هُوَ خَيْرٌ} أشرف؟أي أتأخذونه بدله؟ ، والهمزة للإنكار فأبوا أن يرجعوا فدعا الله تعالى - فقال تعالى : {اهبطوا} انزلوا {مِصْرًا} من الأمصار {فَإِنَّ لَكُم} فيه {مَّا سَأَلْتُمْ} من النبات {وَضُرِبَتْ} جعلت {عَلَيْهِمُ الذلة} الذل والهوان {والمسكنة} أي أثر الفقر من السكون والخزي فهي لازمة وإن كانوا أغنياء لزوم الدرهم المضروب لسكَّته {وبَآءُو} رجعوا {بِغَضَبٍ مّنَ الله ذلك} أي الضرب والغضب {بِأَنَّهُمْ} أي بسبب أنهم {كَانُواْ يَكْفُرُونَ بآيات الله وَيَقْتُلُونَ النبيين} كزكريا ويحيى {بِغَيْرِ الحق} أي ظلما {ذلك بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ} يتجاوزون الحدّ في المعاصي وكرره للتأكيد

(Dan ketika kamu berkata : "Hai Musa! Kami tidak bisa tahan dengan satu makanan saja!") maksudnya satu macam saja, yaitu manna dan salwa. (Oleh sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami) sesuatu (dari apa yang ditumbuhkan bumi berupa) Min bermakna Bayan –penjelasan- (sayur-mayur, ketimun, bawang putih) (kacang adas dan bawang merah, maka jawabnya) yaitu jawab Musa kepada mereka, (Maukah kamu mengambil sesuatu yang lebih rendah atau lebih jelek sebagai pengganti) (dari yang lebih baik) atau lebih utama?" Pertanyaan ini berarti penolakan (inkari), tetapi mereka tidak mau menarik permintaan itu hingga Musa pun berdoa kepada Allah, maka Allah Taala berfirman, ("Turunlah kamu) pergilah (ke salah satu kota) di antara kota-kota (pastilah kamu akan memperoleh) di sana (apa yang kamu minta") dari tumbuh-tumbuhan itu. (Lalu dipukulkan) ditimpakan (atas mereka kenistaan) kehinaan dan kenistaan (dan kemiskinan) yakni bekas-bekas dan pengaruh kemiskinan berupa sikap statis dan rendah diri yang akan selalu menyertai mereka walaupun mereka kaya, tak ubahnya bagai mata uang yang selalu menurut dan tidak akan lepas dari cetakannya, (dan kembalilah mereka) (membawa kemurkaan dari Allah, demikian itu), yakni pukulan dan kemurkaan Allah itu (disebabkan mereka) (mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi) seperti Nabi Zakaria dan Yahya (tanpa hak) hanya karena keaniayaan semata. (Demikian itu terjadi karena mereka selalu berbuat kedurhakaan dan karena mereka melanggar batas) artinya batas-batas peraturan hingga jatuh ke dalam maksiat. Kalimat pertama diulangnya untuk memperkuatnya.

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62)

62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[57], hari kemudian dan beramal saleh[58], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

[56] Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.

[57] Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk iman kepada Muhammad saw, percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah.

[58] Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.

{إِنَّ الذين ءامَنُواْ} بالأنبياء من قبل {والذين هَادُواْ} هم اليهود {والنصارى والصابئين} طائفة من اليهود أو النصارى {مَنْ ءَامَنَ} منهم {بالله واليوم الأخر} في زمن نبينا {وَعَمِلَ صالحا} بشريعته {فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ} أي ثواب أعمالهم {عِندَ رَبّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ} روعي في ضمير (آمن) و (عمل) لفظ (من) وفيما بعده معناها.

(Sesungguhnya orang-orang yang beriman) kepada para nabi di masa lalu (dan orang-orang Yahudi) (orang-orang Kristen dan orang-orang Shabiin) yakni segolongan dari orang-orang Yahudi atau Nasrani (siapa saja yang beriman) di antara mereka (kepada Allah dan hari akhir) di masa nabi kita (serta mengerjakan amal saleh) yaitu dengan syariatnya (mereka akan memperoleh pahala) sebagai ganjaran dari amal perbuatan mereka itu (di sisi Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita). Dhamir atau kata ganti orang pada 'aamana', 'amila' dan sesudahnya hendaklah diartikan secara umum (siapa saja).

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آَتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (63)

63. dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".

{وَ} اذكر {إِذْ أَخَذْنَا ميثاقكم} عهدكم بالعمل بما في التوراة { وَ} قد {رَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطور} الجبل اقتلعناه من أصله عليكم لمَّا أبيتم قبولها - وقلنا {خُذُواْ مَا ءاتيناكم بِقُوَّةٍ} بجدّ واجتهاد {واذكروا مَا فِيهِ} بالعمل به {لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ} النار أو المعاصي .

(Dan) ingatlah (ketika Kami mengambil janji darimu) yakni janji bahwa kamu akan melakukan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Taurat. (dan) sesungguhnya (Kami angkat gunung Thursina ke atasmu) artinya Kami cabut dari dasarnya untuk ditimpakan kepadamu, yakni tatkala kamu tidak mau menerimanya. Dan Kami berfirman : ("Peganglah dengan teguh apa yang Kami berikan kepadamu ini!) dengan giat dan sungguh-sungguh (dan ingatlah baik-baik apa yang ada di dalamnya) yakni dengan mengamalkannya (agar kamu termasuk orang-orang yang bertakwa.") Artinya terpelihara dirimu dari api neraka dan perbuatan durhaka.

ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ فَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَكُنْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ (64)

64. kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.

{ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ} أعرضتم {مِن بَعْدِ ذلك} الميثاق عن الطاعة {فَلَوْلاَ فَضْلُ الله عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ } لكم بالتوبة أو تأخير العذاب {لَكُنتُم مّنَ الخاسرين} الهالكين .

064. (Kemudian kamu berpaling) menyalahi janji (setelah itu) maksudnya setelah berjanji berupa kataatan, (maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu) yaitu dengan menerima tobatnya atau menangguhkan siksa terhadapmu (niscayalah kamu akan termasuk orang-orang yang merugi) atau celaka.

[1]. Ialah sebanyak suku Bani Israil sebagaimana tersebut dalam surat Al A'raaf ayat 160.

وَقَطَّعْنَاهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ أَسْبَاطًا أُمَمًا وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى إِذِ اسْتَسْقَاهُ قَوْمُهُ أَنِ اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْحَجَرَ فَانْبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ (160)

Dan mereka Kami bagi menjadi 12 suku yg masing2nya berjumlah besar dan Kami wahyukan kpd Musa ketika kaumnya meminta air kpdnya: "Pukullah batu itu dg tongkatmu!". Maka memancarlah dari pdnya 12 mata air. Sesungguhnya tiap2 suku mengetahui tempat minum masing2. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kpd mereka manna dan salwa. (kami berfirman): "Makanlah yg baik2 dari apa yg telah Kami rezkikan kpdmu". Mereka tdk Menganiaya Kami, tapi merekalah yg selalu Menganiaya dirinya sendiri.

صدق الله العلي العظيم



Wasslm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar