RAMBUT
RASULULLAH SAW.
حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ
جَرِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ شَعَرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ شَعَرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَجِلًا لَيْسَ بِالسَّبِطِ وَلَا الْجَعْدِ بَيْنَ أُذُنَيْهِ
وَعَاتِقِهِ. (رواه البخاري : 5454 - صحيح البخاري
– المكتبة الشاملة)
Telah menceritakan kepadaku 'Amru
bin Ali, telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir dia berkata; telah menceritakan
kepadaku Ayahku, dari Qatadah dia berkata; saya bertanya kepada Anas bin Malik
ra, mengenai rambut Rasulullah saw, dia
berkata; "Rambut Rasulullah saw tidak
lurus dan tidak pula keriting yaitu (menjuntai) antara kedua telinga hingga
bahu beliau." (HR.Bukhari : 5454, Shahih Bukhari, Al-Maktabah
Asy-Syamilah)
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ
بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ كَيْفَ كَانَ
شَعَرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ شَعَرًا
رَجِلًا لَيْسَ بِالْجَعْدِ وَلَا السَّبْطِ بَيْنَ أُذُنَيْهِ وَعَاتِقِهِ.(رواه مسلم : 4311 - صحيح
مسلم – المكتبة الشاملة)
Telah menceritakan kepada kami
Syaiban bin Farrukh; telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim; telah
menceritakan kepada kami Qatadah dia berkata; Aku bertanya kepada Anas bin
Malik bagaimana keadaan rambut Rasulullah saw,? Dia menjawab; Beliau
berambut ikal, tidak lurus dan tidak pula terlalu keriting, panjang rambutnya
sampai antara kedua telinganya dan bahunya. (HR. Muslim 4311, Shahih Muslim, Al-Maktabah Asy-Syamilah)
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ
يُونُسَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ نَهَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّرَجُّلِ إِلَّا
غِبًّا. (رواه الترمذي : 1678 – سنن الترمذي – المكتبة الشاملة)
Telah menceritakan kepada kami Ali
bin Khasyram berkata, telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus, dari Hisyam,
dari Al Hasan dari Abdullah bin Mughaffal ia berkata, "Rasulullah saw, melarang
menyisir dan merapikan rambut kecuali sesekali." (HR.Tirmidzi : 1678,
Sunan Tirmidzi, Al-Maktabah Asy-Syamilah)
حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا
حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ مَا كَانَ
فِي رَأْسِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الشَّيْبِ
إِلَّا شَعَرَاتٌ فِي مَفْرِقِ رَأْسِهِ إِذَا هُوَ ادَّهَنَ وَارَاهُنَّ الدُّهْنُ. (رواه احمد : 19950 - مسند احمد – المكتبة الشاملة)
Telah
menceritakan kepada kami Bahz, telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Salamah,
dari Simak, dari Jabir bin Samurah, ia berkata; "Tidaklah di kepala
Rasulullah saw terdapat uban kecuali
hanya beberapa helai yaitu di ubun-ubun beliau, apabila di minyaki, maka
minyaknya akan menutupi uban tersebut. (HR.Ahmad
: 19950, Musnad Ahmad, Al-Maktabah Asy-Syamilah)
حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا
سِمَاكٌ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ وَقِيلَ لَهُ أَكَانَ فِي رَأْسِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْبٌ قَالَ لَمْ يَكُنْ فِي
رَأْسِهِ وَلَا فِي لِحْيَتِهِ إِلَّا شَعَرَاتٌ فِي مَفْرِقِ رَأْسِهِ إِذَا
دَهَنَهُنَّ وَارَاهُنَّ الدُّهْنُ. (رواه احمد : 20085 -
مسند
احمد – المكتبة الشاملة)
Telah
menceritakan kepada kami Abu Kamil, telah menceritakan kepada kami Hammad bin
Salamah, dari Simak bin Harb, dari Jabir bin Samurah, bahwa ia pernah ditanya,
"Apakah ada uban di rambut Rasulullah saw,?" Jabir menjawab, "Tidak
ada uban di rambut maupun jenggot Nabi saw, kecuali beberapa bagian saja yang
apabila disemir maka ia tidak kelihatan." (HR.Ahmad : 20085, Musnad
Ahmad, Al-Maktabah Asy-Syamilah)
و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ وَهْبٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ أُتِيَ بِأَبِي قُحَافَةَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ وَرَأْسُهُ
وَلِحْيَتُهُ كَالثَّغَامَةِ بَيَاضًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيِّرُوا هَذَا بِشَيْءٍ وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ.(رواه مسلم : 3925
- صحيح مسلم – المكتبة الشاملة)
Dan
telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir; telah mengabarkan kepada kami
'Abdullah bin Wahb, dari Ibnu Juraij, dari Abu Az Zubair, dari Jabir bin
'Abdillah ia berkata; pada hari penaklukan Makkah, Abu Quhafah dibawa ke
hadapan Rasulullah saw, dengan rambut
dan jenggotnya yang memutih seperti pohon Tsaghamah (pohon yang daun dan
buahnya putih). Maka Rasulullah saw bersabda: "Celuplah (rambut dan
jenggot Anda) selain dengan warna hitam." (HR. Muslim 3925, Shahih Muslim, Al-Maktabah Asy-Syamilah)
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ
الْأَجْلَحَ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيِّ عَنْ
أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
مِنْ أَحْسَنِ مَا غَيَّرْتُمْ بِهِ الشَّيْبَ الْحِنَّاءَ وَالْكَتَمَ.(رواه احمد : 20374 -
مسند
احمد – المكتبة الشاملة)
Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris ia berkata, Aku mendengar Al 'Ajlah
dari Ibnu Buraidah dari Abul Al Aswad Ad Dili dari Abu Dzar ia berkata,
"Rasulullah saw, bersabda: "Sesungguhnya
yang paling baik untuk kalian gunakan mewarnai uban adalah Al Hanna' (pacar) dan
katm (inai).” (HR.Ahmad
: 20374, Musnad Ahmad, Al-Maktabah Asy-Syamilah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar