Minggu, 29 September 2013

RAMBUT RASULULLAH SAW


RAMBUT RASULULLAH SAW.  

حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ شَعَرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ شَعَرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجِلًا لَيْسَ بِالسَّبِطِ وَلَا الْجَعْدِ بَيْنَ أُذُنَيْهِ وَعَاتِقِهِ. (رواه البخاري :  5454 -   صحيح البخاري – المكتبة الشاملة)
Telah menceritakan kepadaku 'Amru bin Ali, telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ayahku, dari Qatadah dia berkata; saya bertanya kepada Anas bin Malik ra,  mengenai rambut Rasulullah saw, dia berkata; "Rambut Rasulullah saw  tidak lurus dan tidak pula keriting yaitu (menjuntai) antara kedua telinga hingga bahu beliau." (HR.Bukhari : 5454, Shahih Bukhari, Al-Maktabah Asy-Syamilah)

حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ كَيْفَ كَانَ شَعَرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ شَعَرًا رَجِلًا لَيْسَ بِالْجَعْدِ وَلَا السَّبْطِ بَيْنَ أُذُنَيْهِ وَعَاتِقِهِ.(رواه  مسلم :    4311 - صحيح  مسلم – المكتبة الشاملة)
Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh; telah menceritakan kepada kami Jarir bin Hazim; telah menceritakan kepada kami Qatadah dia berkata; Aku bertanya kepada Anas bin Malik bagaimana keadaan rambut Rasulullah saw,? Dia menjawab; Beliau berambut ikal, tidak lurus dan tidak pula terlalu keriting, panjang rambutnya sampai antara kedua telinganya dan bahunya. (HR. Muslim 4311,  Shahih  Muslim, Al-Maktabah Asy-Syamilah)

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّرَجُّلِ إِلَّا غِبًّا. (رواه الترمذي : 1678 – سنن الترمذي – المكتبة الشاملة)
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Khasyram berkata, telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus, dari Hisyam, dari Al Hasan dari Abdullah bin Mughaffal ia berkata, "Rasulullah saw, melarang menyisir dan merapikan rambut kecuali sesekali." (HR.Tirmidzi : 1678, Sunan Tirmidzi, Al-Maktabah Asy-Syamilah)

 حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ مَا كَانَ فِي رَأْسِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الشَّيْبِ إِلَّا شَعَرَاتٌ فِي مَفْرِقِ رَأْسِهِ إِذَا هُوَ ادَّهَنَ وَارَاهُنَّ الدُّهْنُ. (رواه احمد : 19950 -  مسند احمد  – المكتبة الشاملة)  
Telah menceritakan kepada kami Bahz, telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Salamah, dari Simak, dari Jabir bin Samurah, ia berkata; "Tidaklah di kepala Rasulullah saw  terdapat uban kecuali hanya beberapa helai yaitu di ubun-ubun beliau, apabila di minyaki, maka minyaknya akan menutupi uban tersebut.  (HR.Ahmad : 19950, Musnad Ahmad, Al-Maktabah Asy-Syamilah)
                   
حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا سِمَاكٌ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ وَقِيلَ لَهُ أَكَانَ فِي رَأْسِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْبٌ قَالَ لَمْ يَكُنْ فِي رَأْسِهِ وَلَا فِي لِحْيَتِهِ إِلَّا شَعَرَاتٌ فِي مَفْرِقِ رَأْسِهِ إِذَا دَهَنَهُنَّ وَارَاهُنَّ الدُّهْنُ. (رواه احمد :   20085 -  مسند احمد  – المكتبة الشاملة)  
 Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, dari Simak bin Harb, dari Jabir bin Samurah, bahwa ia pernah ditanya, "Apakah ada uban di rambut Rasulullah saw,?" Jabir menjawab, "Tidak ada uban di rambut maupun jenggot Nabi saw, kecuali beberapa bagian saja yang apabila disemir maka ia tidak kelihatan." (HR.Ahmad : 20085, Musnad Ahmad, Al-Maktabah Asy-Syamilah)


و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أُتِيَ بِأَبِي قُحَافَةَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ وَرَأْسُهُ وَلِحْيَتُهُ كَالثَّغَامَةِ بَيَاضًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيِّرُوا هَذَا بِشَيْءٍ وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ.(رواه  مسلم :  3925 - صحيح  مسلم – المكتبة الشاملة)
Dan telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir; telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah bin Wahb, dari Ibnu Juraij, dari Abu Az Zubair, dari Jabir bin 'Abdillah ia berkata; pada hari penaklukan Makkah, Abu Quhafah dibawa ke hadapan Rasulullah saw,  dengan rambut dan jenggotnya yang memutih seperti pohon Tsaghamah (pohon yang daun dan buahnya putih). Maka Rasulullah saw   bersabda: "Celuplah (rambut dan jenggot Anda) selain dengan warna hitam." (HR. Muslim 3925,  Shahih  Muslim, Al-Maktabah Asy-Syamilah)

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ الْأَجْلَحَ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَحْسَنِ مَا غَيَّرْتُمْ بِهِ الشَّيْبَ الْحِنَّاءَ وَالْكَتَمَ.(رواه احمد :    20374 -  مسند احمد  – المكتبة الشاملة)  
 Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris ia berkata, Aku mendengar Al 'Ajlah dari Ibnu Buraidah dari Abul Al Aswad Ad Dili dari Abu Dzar ia berkata, "Rasulullah saw,  bersabda: "Sesungguhnya yang paling baik untuk kalian gunakan mewarnai uban adalah Al Hanna' (pacar) dan katm (inai).”  (HR.Ahmad : 20374, Musnad Ahmad, Al-Maktabah Asy-Syamilah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar