IKHLAS DAN BERNIAT DALAM SEMUA PEKERJAAN, KATA-KATA DAN
KONDISI YANG TAMPAK DAN TERSEMBUNYI
وَمَا
أُمِروا إلاَّ لِيَعْبُدُوْا الله مُخْلِصِينَ لَه
الدِّينَ حُنَفَاءَ
وَيُقِيْمُوا الصَّلاَةَ، وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ، وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَة
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat;
dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS.Al-Bayyinah : 5)
وَيُطْعِمُونَ
الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا - إِنَّمَا
نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلا
شُكُورًا
Dan mereka memberikan makanan yang
disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan - Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami
tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. (QS. Al-Insa : 8 -9)
قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا
فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ
اللَّهُ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي
الْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Katakanlah: `Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu
atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui.`
Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali ‘Imran : 29)
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا
اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ.
Daging-daging unta dan darahnya itu
sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan daripada
kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk
kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan
berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Hajj : 37)
حَدَّثَنَا
الْحُمَيْدِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ
اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَلَى الْمِنْبَرِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا
الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ
هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا
فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ.
(رواه البخاري : 1 – المكتبة الشاملة)
Telah menceritakan kepada
kami Al Humaidi Abdullah bin Az Zubair dia berkata, Telah menceritakan kepada
kami Sufyan yang berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id
Al Anshari berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ibrahim At
Taimi, bahwa dia pernah mendengar Alqamah bin Waqash Al Laitsi berkata; saya
pernah mendengar Umar bin Al Khaththab diatas mimbar berkata; saya mendengar
Rasulullah saw bersabda : "Semua perbuatan
tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang
diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau
karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada
apa dia diniatkan"(HR.Bukhari)
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّاءَ عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ سُوقَةَ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ قَالَ
حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْزُو
جَيْشٌ الْكَعْبَةَ فَإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنْ الْأَرْضِ يُخْسَفُ
بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يُخْسَفُ
بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ وَفِيهِمْ أَسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ
قَالَ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيَّاتِهِمْ.
(رواه البخاري : 1975 – المكتبة الشاملة)
Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Ash-Shabbah telah menceritakan kepada kami Ima'il bin
Zakariya dari Muhammad bin Suqah dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im berkata,
telah menceritakan kepada saya 'Aisyah ra, berkata; Rasulullah saw bersabda: "Akan ada sepasukan tentara
yang akan menyerang Ka'bah. Ketika mereka sampai di Baida' di suatu bumi,
mereka ditenggelamkan seluruhnya mulai orang yang pertama hingga yang
terakhir". 'Aisyah ra, berkata; Aku
bertanya : "Wahai Rasulullah, bagaimana mereka ditenggelamkan seluruhnya
mulai orang yang pertama hingga yang terakhir sedangkan di dalamnya ada
pasukan perang mereka dan yang bukan dari golongan mereka (yang tidak punya
maksud sama)?" Beliau menjawab : "Mereka akan ditenggelamkan
seluruhnya mulai orang yang pertama hingga yang terakhir kemudian mereka akan
dibangkitkan pada hari qiyamat sesuai dengan niat mereka masing-masing".(HR.Bukhari)
حَدَّثَنَا
عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنِي مَنْصُورٌ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ وَإِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ
فَانْفِرُوا. (رواه البخاري : 2575 – المكتبة الشاملة)
Telah bercerita kepada kami
'Ali bin 'Abdullah telah bercerita kepada kami Yahya bin Sa'id telah bercerita
kepada kami Sufyan berkata telah bercerita kepadaku Manshur dari Mujahid dari
Thowus dari Ibnu 'Abbas ra, berkata; Rasulullah saw, bersabda :
"Tidak ada lagi hijrah setelah kemenangan (Makkah) akan tetapi yang tetap
ada adalah jihad dan niat. Maka jika kalian diperintahkan berangkat berjihad,
berangkatlah". (HR.Bukhari)
حَدَّثَنَا
عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي
سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَقَالَ إِنَّ بِالْمَدِينَةِ
لَرِجَالًا مَا سِرْتُمْ مَسِيرًا وَلَا قَطَعْتُمْ وَادِيًا إِلَّا كَانُوا مَعَكُمْ
حَبَسَهُمْ الْمَرَضُ - و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ وَأَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا
إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ كُلُّهُمْ عَنْ
الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ وَكِيعٍ إِلَّا شَرِكُوكُمْ فِي الْأَجْرِ. (رواه مسلم : 3534 – المكتبة الشاملة)
Telah menceritakan kepada
kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy
dari Abu Sufyan dari Jabir dia berkata :"Kami pernah ikut berperang bersama Nabi saw dalam
suatu peperangan, ketika itu beliau bersabda : "Ada beberapa orang
laki-laki di Madinah yang mereka tidak ikut serta dalam peperangan, biasanya
jika kalian pergi berperang sedangkan kalian melewati suatu lembah, mereka
tetap turut bersama-sama kamu, namun mereka sekarang terhalang karena
sakit." Dan telah menceritakan kepada kami
Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah. (dalam jalur lain
disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu
Sa'id Al Asyaj keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Waki'. (dalam
jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah
mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus semuanya dari Al A'masy dengan sanad ini,
namun dalam haditsnya Waki' disebutkan : "Melainkan mereka juga mendapatkan pahala seperti
kalian." (HR.Muslim)
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ
الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَعَ مِنْ غَزْوَةِ
تَبُوكَ فَدَنَا مِنْ الْمَدِينَةِ فَقَالَ إِنَّ بِالْمَدِينَةِ أَقْوَامًا مَا
سِرْتُمْ مَسِيرًا وَلَا قَطَعْتُمْ وَادِيًا إِلَّا كَانُوا مَعَكُمْ قَالُوا يَا
رَسُولَ اللَّهِ وَهُمْ بِالْمَدِينَةِ قَالَ وَهُمْ بِالْمَدِينَةِ حَبَسَهُمْ
الْعُذْرُ. (رواه البخاري : 4071 – المكتبة الشاملة)
Telah menceritakan kepada
kami Ahmad bin Muhammad, Telah mengabarkan kepada kami Abdullah, Telah
mengabarkan kepada kami Humaid Ath Thawil, dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah saw tatkala kembali dari perang Tabuk dan sudah
mendekati Madinah, beliau bersabda: "Sesungguhnya di dalam
Madinah itu ada sekelompok kaum, yang tidaklah kalian menempuh perjalanan dan
tidaklah kalian menyebrangi lembah kecuali mereka diikutsertakan bersama kalian
(dalam ganjaran)." Mereka bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah
mereka berada di dalam Madinah? ' Beliau menjawab : "Mereka di Madinah
karena mereka terhalangi oleh udzur" (HR.Bukhari)
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ حَدَّثَنَا أَبُو الْجُوَيْرِيَةِ
أَنَّ مَعْنَ بْنَ يَزِيدَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَهُ قَالَ بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا
وَأَبِي وَجَدِّي وَخَطَبَ عَلَيَّ فَأَنْكَحَنِي وَخَاصَمْتُ إِلَيْهِ وَكَانَ
أَبِي يَزِيدُ أَخْرَجَ دَنَانِيرَ يَتَصَدَّقُ بِهَا فَوَضَعَهَا عِنْدَ رَجُلٍ
فِي الْمَسْجِدِ فَجِئْتُ فَأَخَذْتُهَا فَأَتَيْتُهُ بِهَا فَقَالَ وَاللَّهِ مَا
إِيَّاكَ أَرَدْتُ فَخَاصَمْتُهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ لَكَ مَا نَوَيْتَ يَا يَزِيدُ وَلَكَ مَا أَخَذْتَ يَا مَعْنُ.(رواه البخاري : 1333 – المكتبة الشاملة).
Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Yusuf, telah menceritakan kepada kami Isra'il, telah
menceritakan kepada kami Abu Al Juwairiyah bahwa Ma'an bin Yazid ra, menceritakan
kepadanya, katanya: "Aku, bapakku dan kakekku sudah berbai'at kepada
Rasulullah saw. Aku juga pernah dilamarkan seseorang buatku dan beliau
menikahkanku. Aku juga bersumpah setia (untuk mengembalikan setiap urusanku)
kepada beliau. Suatu hari bapakku, Yazid
mengeluarkan dinar untuk dishadaqahkan, lalu dia meletakkannya di samping
seseorang yang berada di masjid. Kemudian aku datang, aku ambil dan aku bawa
kepadanya, lalu bapakku berkata,: "Demi Allah, bukan kamu yang aku tuju".
Lalu masalah ini aku adukan kepada Rasulullah saw, maka Beliau berkata : "Bagimu apa yang sudah kamu niatkan wahai Yazid,
sedangkan bagimu apa yang telah kamu ambil wahai Ma'an". (HR.Bukhari)
حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ هُوَ ابْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا
ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ
قَالَ عَادَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ
الْوَدَاعِ مِنْ وَجَعٍ أَشْفَيْتُ مِنْهُ عَلَى الْمَوْتِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ
اللَّهِ بَلَغَ بِي مِنْ الْوَجَعِ مَا تَرَى وَأَنَا
ذُو مَالٍ وَلَا يَرِثُنِي إِلَّا ابْنَةٌ لِي
وَاحِدَةٌ أَفَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثَيْ مَالِي قَالَ لَا قُلْتُ أَفَأَتَصَدَّقُ
بِشَطْرِهِ قَالَ لَا قُلْتُ فَالثُّلُثِ قَالَ وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ إِنَّكَ أَنْ
تَذَرَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَذَرَهُمْ عَالَةً
يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ وَلَسْتَ تُنْفِقُ
نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ بِهَا حَتَّى
اللُّقْمَةَ تَجْعَلُهَا فِي فِي امْرَأَتِكَ قُلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ آأُخَلَّفُ بَعْدَ أَصْحَابِي قَالَ إِنَّكَ لَنْ تُخَلَّفَ فَتَعْمَلَ عَمَلًا تَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ
اللَّهِ إِلَّا ازْدَدْتَ بِهِ دَرَجَةً وَرِفْعَةً
وَلَعَلَّكَ تُخَلَّفُ حَتَّى يَنْتَفِعَ بِكَ أَقْوَامٌ وَيُضَرَّ بِكَ آخَرُونَ
اللَّهُمَّ أَمْضِ لِأَصْحَابِي هِجْرَتَهُمْ وَلَا تَرُدَّهُمْ عَلَى
أَعْقَابِهِمْ لَكِنْ الْبَائِسُ سَعْدُ بْنُ خَوْلَةَ رَثَى لَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنْ تُوُفِّيَ بِمَكَّةَ.(رواه
البخاري : 4057 - المكتبة الشاملة ).
Telah menceritakan kepada
kami Ahmad bin Yunus, Telah menceritakan kepada kami Ibrahim yaitu Ibnu Sa'ad,
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab, dari 'Amir bin Sa'ad, dari Bapaknya dia berkata; Rasulullah saw menjengukku
pada waktu Haji Wada', ketika itu saya menderita sakit yang hampir
mengantarkanku kepada kematian, Saya berkata : "Wahai Rasulullah, engkau
telah melihat kondisi sakitku dan aku memiliki harta yang
melimpah sedangkan tidak ada yang mewarisiku kecuali seorang anak perempuan. Maka apakah aku boleh menginfakkan duapertiga
hartaku?" Beliau menjawab : "Jangan". Saya bertanya lagi :
"Bagaimana kalau setengah hartaku?" Beliau menjawab :
"Jangan". Saya bertanya lagi : "Bagaimana jika sepertiga?"
Rasulullah saw menjawab;
"Sepertiga. Ya sepertiga, tapi itu (masih tetap) banyak. Sesungguhnya jika
kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada
meninggalkan mereka dalam keadaan kekurangan dengan menengadahkan tangannya
kepada manusia. Tidaklah kamu memberi
nafkah, dengan (nafkah tersebut) kamu mengharap ridla Allah Ta'ala kecuali akan
diberi pahala, bahkan sampai suapan yang kamu angkat kepada mulut
istrimu." Aku berkata : "Wahai
Rasulullah, apakah saya akan dikembalikan lagi (ketempat asal hijrahku) setelah
meninggalnya para sahabatku?" Beliau bersabda : "sekali-kali kamu tidak akan dikembalikan
(ketempat asal hijrahmu) kemudian kamu beramal dengan niat mencari ridha Allah, kecuali
akan bertambah derajat dan keluhuranmu. Bisa
jadi kamu dikembalikan lagi sehingga Allah memberikan manfaat denganmu bagi
suatu kaum dan memberi mudlarat kepada kaum yang lainnya. Ya Allah, teruskanlah
bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka dan jangan Engkau kembalikan lagi ke
belakang. Akan tetapi Sa'd bin Khaulah adalah orang yang malang, "
Rasulullah saw menyayangkan Sa'd karena
dia meninggal di Makkah. (HR. Bukhari)
حَدَّثَنَا
عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ
بُرْقَانَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ
يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ.(رواه مسلم : 4651 – المكتبة الشاملة).
Telah menceritakan kepada
kami 'Amru An Naqid; Telah menceritakan kepada kami Katsir bin Hisyam; Telah
menceritakan kepada kami Ja'far bin Burqan dari Yazid bin Al Asham dari Abu
Hurairah dia berkata; Rasulullah saw bersabda :
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian." (HR. Muslim)
حَدَّثَنَا
أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ
وَمُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرُونَ
حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الرَّجُلِ يُقَاتِلُ شَجَاعَةً وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً
وَيُقَاتِلُ رِيَاءً أَيُّ ذَلِكَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ
كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ.(رواه مسلم : 3525 - المكتبة الشاملة).
Telah menceritakan kepada
kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ibnu Numair dan Ishaq bin Ibrahim dan
Muhammad bin Al 'Ala, Ishaq berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan yang
lainnya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, dari Al A'masy,
dari Syaqiq, dari Abu Musa dia berkata,"Rasulullah saw pernah ditanya mengenai seorang laki-laki yang
berperang supaya dikatakan pemberani, berjuang karena membela kesukuan dan
berjuang karena ingin dipuji, maka manakah yang disebut
berjuang di jalan Allah?" Rasulullah saw lalu bersabda : "Barangsiapa berjuang untuk menegakkan kalimat
Allah setinggi-tingginya, maka itulah yang disebut berjuang di jalan
Allah." (HR.Muslim)
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ وَيُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ ذَهَبْتُ لِأَنْصُرَ هَذَا الرَّجُلَ
فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قُلْتُ أَنْصُرُ هَذَا
الرَّجُلَ قَالَ ارْجِعْ فَإِنِّي سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ
وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا
بَالُ الْمَقْتُولِ؟ قَالَ إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ.(رواه البخاري : 6367 - المكتبة الشاملة ).
Telah
menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Mubarak, telah menceritakan kepada
kami Hammad bin Zaid, telah menceritakan kepada kami Ayyub dan Yunus, dari Al
Hasan, dari Al Ahnaf bin Qais mengatakan : 'Aku
berangkat untuk membantu lelaki ini, (di tengah perjalanan) Abu Bakrah
memergokiku dan bertanya : 'Mau kemana kau? ' Saya menjawab : 'Untuk menolong
orang ini.' Abu Bakrah berkata : Pulang saja kamu. Sebab aku mendengar Rasulullah saw
bersabda : "Jika dua orang muslim bertemu dengan menghunuskan
pedangnya, maka si pembunuh dan yang dibunuh sama-sama di neraka." Saya
bertanya; 'Ya Rasulullah, saya maklum terhadap si pembunuh, lantas apa dosa
yang dibunuh? ' Nabi menjawab: "sesungguhnya dia juga berkeinginan keras
membunuh kawannya." (HR.Bukhari)
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةُ أَحَدِكُمْ فِي جَمَاعَةٍ تَزِيدُ
عَلَى صَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ وَبَيْتِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً وَذَلِكَ
بِأَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ
أَتَى الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ لَا يَنْهَزُهُ إِلَّا
الصَّلَاةُ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَ بِهَا دَرَجَةً أَوْ حُطَّتْ
عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ وَالْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي
عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ اللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيهِ - وَقَالَ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ
مَا كَانَتْ الصَّلَاةُ تَحْبِسُهُ.(رواه
البخاري : 1976 - المكتبة الشاملة ).
Telah
menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al
A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ra, berkata: Telah bersabda Rasulullah saw : "Shalat seseorang dari
kalian dengan berjama'ah akan ditambahkan pahalanya dibanding shalatnya di
pasarnya atau di rumahnya dengan lebih dua puluh derajat. Yang demikian itu karena bila dia
berwudhu' dengan menyempurnakan wudhu'nya lalu menuju ke masjid, yang dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat
jamaah, tidak bergerak kecuali untuk shalat (berjama'ah), maka tidak ada satu langkahpun
dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat baginya atau akan
dihapuskan satu kesalahannya. Dan Malaikat akan mendo'akan salah
seorang dari kalian selama dia masih pada tempat shalatnya yang dia
dijadikannya sebagai tempat shalatnya, (do'a malaikat tersebut): "Ya Allah, berilah shalawat untuknya. Ya Allah,
rahmatilah dia, selama dia belum berhadats dan tidak menyakiti orang lain
disana ". Dan Beliau bersabda: " Salah seorang diantara
kalian sudah dianggap mendirikan shalat, ketika menunggu waktu shalat
didirikan".( HR.Bukhari)
حَدَّثَنَا
شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ الْجَعْدِ أَبِي
عُثْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيُّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ
الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ فَمَنْ
هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ
عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإِنْ هَمَّ بِهَا
فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى
سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ وَإِنْ
هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ
عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإِنْ هَمَّ بِهَا
فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً.(رواه
مسلم : 187 - المكتبة الشاملة).
Telah menceritakan kepada
kami Syaiban bin Farrukh, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits, dari
al-Ja'd Abu Utsman, telah menceritakan kepada kami Abu Raja' al-Utharidi dari
Ibnu Abbas dari Rasulullah saw, dari sesuatu yang diriwayatkan, dari Tuhannya,
beliau bersabda : "Sesungguhnya Allah
menuliskan kebaikan dan kejelekan, kemudian menerangkan hal tersebut, 'Barangsiapa
berkeinginan untuk kebaikan namun belum melakukannya maka Allah
mencatatnya sebagai satu kebaikan yang sempurna untuknya, dan barangsiapa
berkeinginan untuk suatu kebaikan lalu melakukannya maka Allah
mencatat untuknya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat hingga
beberapa kali lipat. Dan jika dia berkeinginan untuk kejelekan namun dia belum
mengerjakannya, maka Allah akan mencatatnya sebagai kebaikan yang sempurna
untuknya, namun jika dia mengamalkannya maka Allah mencatatnya sebagai satu
dosanya'." (HR.Muslim)
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ انْطَلَقَ ثَلَاثَةُ رَهْطٍ مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَتَّى أَوَوْا
الْمَبِيتَ إِلَى غَارٍ فَدَخَلُوهُ فَانْحَدَرَتْ
صَخْرَةٌ مِنْ الْجَبَلِ فَسَدَّتْ عَلَيْهِمْ
الْغَارَ فَقَالُوا إِنَّهُ لَا يُنْجِيكُمْ مِنْ هَذِهِ الصَّخْرَةِ إِلَّا أَنْ
تَدْعُوا اللَّهَ بِصَالِحِ أَعْمَالِكُمْ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ اللَّهُمَّ
كَانَ لِي أَبَوَانِ شَيْخَانِ كَبِيرَانِ وَكُنْتُ لَا أَغْبِقُ قَبْلَهُمَا
أَهْلًا وَلَا مَالًا فَنَأَى بِي فِي طَلَبِ شَيْءٍ يَوْمًا فَلَمْ أُرِحْ
عَلَيْهِمَا حَتَّى نَامَا فَحَلَبْتُ لَهُمَا غَبُوقَهُمَا فَوَجَدْتُهُمَا
نَائِمَيْنِ وَكَرِهْتُ أَنْ أَغْبِقَ قَبْلَهُمَا أَهْلًا أَوْ مَالًا فَلَبِثْتُ
وَالْقَدَحُ عَلَى يَدَيَّ أَنْتَظِرُ اسْتِيقَاظَهُمَا حَتَّى بَرَقَ الْفَجْرُ
فَاسْتَيْقَظَا فَشَرِبَا غَبُوقَهُمَا اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ذَلِكَ
ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَفَرِّجْ عَنَّا مَا نَحْنُ فِيهِ مِنْ هَذِهِ الصَّخْرَةِ
فَانْفَرَجَتْ شَيْئًا لَا يَسْتَطِيعُونَ الْخُرُوجَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ الْآخَرُ اللَّهُمَّ كَانَتْ لِي بِنْتُ عَمٍّ
كَانَتْ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَيَّ فَأَرَدْتُهَا عَنْ نَفْسِهَا فَامْتَنَعَتْ
مِنِّي حَتَّى أَلَمَّتْ بِهَا سَنَةٌ مِنْ السِّنِينَ فَجَاءَتْنِي
فَأَعْطَيْتُهَا عِشْرِينَ وَمِائَةَ دِينَارٍ عَلَى أَنْ تُخَلِّيَ بَيْنِي
وَبَيْنَ نَفْسِهَا فَفَعَلَتْ حَتَّى إِذَا قَدَرْتُ عَلَيْهَا قَالَتْ لَا
أُحِلُّ لَكَ أَنْ تَفُضَّ الْخَاتَمَ إِلَّا بِحَقِّهِ فَتَحَرَّجْتُ مِنْ
الْوُقُوعِ عَلَيْهَا فَانْصَرَفْتُ عَنْهَا وَهِيَ أَحَبُّ النَّاسِ إِلَيَّ
وَتَرَكْتُ الذَّهَبَ الَّذِي أَعْطَيْتُهَا اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ
ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَافْرُجْ عَنَّا مَا نَحْنُ فِيهِ فَانْفَرَجَتْ الصَّخْرَةُ
غَيْرَ أَنَّهُمْ لَا يَسْتَطِيعُونَ الْخُرُوجَ مِنْهَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ الثَّالِثُ اللَّهُمَّ إِنِّي اسْتَأْجَرْتُ
أُجَرَاءَ فَأَعْطَيْتُهُمْ أَجْرَهُمْ غَيْرَ رَجُلٍ وَاحِدٍ تَرَكَ الَّذِي لَهُ
وَذَهَبَ فَثَمَّرْتُ أَجْرَهُ حَتَّى كَثُرَتْ مِنْهُ الْأَمْوَالُ فَجَاءَنِي
بَعْدَ حِينٍ فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَدِّ إِلَيَّ أَجْرِي فَقُلْتُ لَهُ
كُلُّ مَا تَرَى مِنْ أَجْرِكَ مِنْ الْإِبِلِ وَالْبَقَرِ وَالْغَنَمِ
وَالرَّقِيقِ فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ لَا تَسْتَهْزِئُ بِي فَقُلْتُ إِنِّي
لَا أَسْتَهْزِئُ بِكَ فَأَخَذَهُ كُلَّهُ فَاسْتَاقَهُ فَلَمْ يَتْرُكْ مِنْهُ
شَيْئًا اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَافْرُجْ
عَنَّا مَا نَحْنُ فِيهِ فَانْفَرَجَتْ الصَّخْرَةُ فَخَرَجُوا يَمْشُونَ.(رواه البخاري : 2111 - المكتبة الشاملة ).
Telah
menceritakan kepada kami Abu Al Yaman, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib,
dari Az Zuhriy, telah menceritakan kepada saya Salim bin 'Abdullah bahwa
'Abdullah bin 'Umar ra, berkata : Aku
mendengar Rasulullah saw bersabda : "Ada tiga orang dari kalangan orang sebelum kalian
yang sedang bepergian hingga ketika mereka singgah dalam gua lalu mereka
memasuki gua tersebut hingga akhirnya ada sebuah batu yang jatuh dari gunung
hingga metutupi gua. Mereka berkata : Tidak akan ada yang dapat
menyelamatkan kalian dari batu ini kecuali bila kalian berdoa meminta kepada
Allah dengan perantaraan kebaikan amal kalian. (1) Maka
seorang diantara mereka berkata; "Ya Allah, aku memiliki kedua orangtua
yang sudah renta. Dan aku tidaklah pernah memberi minum susu keluargaku pada
akhir siang sebelum keduanya. Suatu hari aku keluar untuk mencari sesuatu dan
aku tidak beristirahat mencarinya hingga keduanya tertidur, aku pulang namun
aku dapati keduanya sudah tertidur dan aku tidak mau mendahului keduanya
meminum susu untuk keluargaku. Maka kemudian aku terlena sejenak dengan
bersandar kepada kedua tanganku sambil aku menunggu keduanya bangun sampai
fajar terbit, lalu keduanya terbangun dan meminum susu jatah akhir siangnya. Ya Allah seandainya aku kerjakan itu semata mencari
ridhoMu, maka bukakanlah celah batu ini. Maka
batu itu sedikit bergeser namun mereka belum dapat keluar. (2) Nabi saw berkata :
Kemudian berkata, yang lain : "Ya Allah, bersamaku ada putri pamanku yang
menjadi orang yang paling mencintaiku. Suatu hari aku menginginkannya namun dia
menolak aku. Kemudian berlalu masa beberapa tahun hingga kemudian dia datang
kepadaku lalu aku berikan dia seratus dua puluh dinar agar aku dan dia
bersenang-senang lalu dia setuju hiingga ketika aku sudah menguasainya dia
berkata; tidak dihalalkan bagimu merusak keperawanan kecuali dengan cara
yang haq. Maka aku selamat dari kejadian itu. Lalu aku pergi
meninggalkannya padahal dia wanita yang paling aku cintai dan aku tinggalkan
pula emas perhiasan yang aku berikan kepadanya. Ya Allah seandainya apa yang aku kerjakan itu semata
mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah pintu gua ini dimana kami terjebak
didalamnya. Maka terbukalah sedikit batu itu namun mereka tetap belum bisa
keluar. (3) Bersabda
Nabi saw : Kemudian orang yang ketiga
berkata: Ya Allah aku pernah memperkerjakan orang-orang lalu aku memberi upah
mereka kecuali satu orang dari mereka yang meninggalkan haknya lalu dia pergi.
Kemudian upah orang tersebut aku kembangkan hingga beberapa waktu kemudian
ketika sudah banyak harta dari hasil yang aku kembangkan tersebut orang itu
datang kepadaku lalu berkata; "wahai 'Abdullah, berikanlah hak upah
saya!" Lalu aku katakan kepadanya; Itulah semua apa yang kamu lihat adalah
upahmu berupa unta, sapi, kambing dan pengembalanya". Dia berkata;
"wahai 'Abdullah, kamu jangan mengolok-olok aku!" Aku katakan: Aku
tidak mengolok-olok!" Maka orang itu mengambil seluruhnya dan tidak ada
yang disisakan sedikitpun. Ya Allah seandainya apa
yang aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah batu gua
yang kami terjebak didalamnya". Maka batu itu terbuka akhirnya mereka
dapat keluar dan pergi".(HR.Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar