Rabu, 14 November 2012

TAHUN HIJRIYAH

Ketika Umar bin khathab menjabat Kepala Negara mencapai tahun ke 5 beliau mendapat surat dari Musa Al As’ari Gubernur Kuffah, isi suratnya adalah sebagai berikut : حدثنا حبان ابن علي العنزي، عن مجالد، عَنْ الشَّعْبِيِّ قال: كتب أبو موسى الأشعري إلى عمر: إنه تأتينا منك كتب ليس لها تأريخ. قال: فجمع عمر الناس للمشورة، فقال بعضهم: أرخ لمبعث رسول الله صلى الله عليه وسلم. وقال بعضهم: لمهاجر رسول الله صلى الله عليه وسلم، فقال عمر: لا بل نؤرخ لمهاجر رسول الله صلى الله عليه وسلم، فإن مهاجره فرق بين الحق والباطل.(منقول من الكتاب : تاريخ الرسل والملوك -المؤلف : الطبري - المكتبة الشاملة - ذكر الوقت الذي عمل فيه التأريخ – الجزء : 1 – صفحة : 426) Dari Asy-Sya’biy, ia berkata : Abu Musa Al-Asy’ari (sebagai gubernur Kuffah) pernah menulis surat kepada Umar bin Khathab (sebagai Kepala Negara) : Sesungguhnya telah sampai kepada kami beberapa surat dari engkau, tetapi surat-surat itu tidak ada tanggalnya. Asy-Sya’biy berkata : Kemudian Umar bin Khathab mengumpulkan masyarakat untuk mengadakan musyawarah. (Dalam musyawarah muncul bermacam-macam pendapat). Sebagian berpendapat agar kalender Islam dimulai dari diutus/diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi Rasulullah. Sebagian yang lain berpendapat agar kalender Islam dimulai dari tahun Hijrahnya Nabi Muhammad saw dari Mekkah ke Madinah. (Maka pada Akhirnya dalam musyawarah terdapat kata sepakat), lalu umumkan oleh Umar Bin Khathab : kalender Islam dimulai dari tahun Hijrahnya Nabi Muhammad saw dari Mekkah ke Madinah, karena hijrahnya Nabi itu membedakan antara hak dan batil. (Kemudian kalender Islam tersebut dinamakan Tahun Hijriyah). (Dikutip dari kitab : Tarikh Ar-Susul wal-Muluk, Al-Maktabah Asy-Syamilah, bab Dzikrul Waqt Alladzii ‘umila fiihit tarikh, juz : 1. hal. 426)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar