Rabu, 25 November 2009

PERMUSUHAN DIBENCI ALLAH

-->Permusuhan dan saling membenci adalah sesuatu yang sangat tidak disukai oleh Allah, karena merupakan gerakan setan yang selalu menghancurkan ajaran agama. Salah satu contoh adalah diharamkannya minum khamr dan berjudi karena menimbulkan permusuhan dan kebencian dalam masyarakat. Renungkan firman Allah :
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan salat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjan itu). (QS.Al Maidah [5]: 91)
Rasulullah saw bersabda
عَنِ الزُّبَيْرَ بْنَ الْعَوَّامِ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : دَبَّ إِلَيْكُمْ دَاءُ الْأُمَمِ قَبْلَكُمْ الْحَسَدُ وَالْبَغْضَاءُ هِيَ الْحَالِقَةُ لَا أَقُولُ تَحْلِقُ الشَّعَرَ وَلَكِنْ تَحْلِقُ الدِّينَ. (رواه الترمذي : 2434)
Dari Az-Zubair ia berkata : Nabi saw bersabda : Telah merata kepadamu penyakit ummat terdahulu, yaitu dengki (hasad) dan kebencian, sementara kebencian itulah yang merusak, saya tidak mengatakan merusak rambut tetapi merusak agama. (HR. Tirmidzi : 2434)
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ يَلْتَقِيَانِ فَيَصُدُّ هَذَا وَيَصُدُّ هَذَا وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ.(رواه البخاري : 5768)
Dari Abu Ayyub ra dari Nabi saw beloau bersabda : Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan (tidak tegur sapa) terhadap saudaranya selama tiga hari, yang apabila saling bertemu maka ia berpaling, dan yang terbaik di antara keduanya adalah yang memulai dengan ucapan salam. (HR. Bukhari : 5768)
Suasana saling membenci dan permusuhan adalah keadaan yang sangat tidak menyenangkan pandangan mata. Saat itulah setan sukses menjual barang dagangannya, seperti berburuk sangka, mencari-cari kesalahan orang lain, ghibah, mengadu domba, berkata bohong dan bahkan sampai pada tingkatan saling membunuh di antara manusia. Itulah yang dihawatirkan Rasulullah, sehingga beliau mengingatkan dengan tegas sebagaimana tergambar dalam sabdanya :
عَنِ الْمُرْجِئَةِ فَقَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ. (رواه البخاري : 46)
Dari Al-Murji’ah ia berkata : Adbullah bercerita kepadaku, bahwa Nabi saw bersabda : Mencaci maki seorang muslim itu suatu kefasikan, dan membunuhnya adalah suatu kekufuran. (HR. Bukhari : 46)
Oleh karena itu, marilah kita ciptakan rasa kasih sayang dan perbaikilah hubungan persaudaraan, karena hal itu merupakan ibadah. Allah swt berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (qs. Al hujuraat [49] : 10)
.....فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
(Oleh sebab itu) bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman. (QS. Al-Anfal [8] : 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar